Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perubahan Wajah PAN di Bawah Bang Zul

27 Februari 2023   08:55 Diperbarui: 27 Februari 2023   09:04 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum PAN Zulkifli Hasan Saat Acara di Jawa Tengah, Sumber Foto Kompas.com

Anda tahu kan, kalau PAN tak bisa dilepaskan dari sosok salah satu pendirinya Amien Rais. PAN-Amien ibarat dua sisi mata uang. Jika salah satu hilang atau buram, maka jadi tak berharga sama sekali. Demikian pula soal eksistensinya. Karakter PAN mirip Amien Rais. Cenderung “keras” dan tanpa kompromi terhadap lawan politik.

Tapi itu dulu. Diawal-awal reformasi dan ketika PAN masih dikendalikan Pak Amien. Kini nampak berbeda. Dibawah kepemimpinan Zulkifli Hasan atau Bang Zul, PAN melakukan transformasi gerakan cukup “radikal” dan anti mainstream. Mungkin tak ada yang menyangka kalau PAN akan berubah hingga demikian rupa. Mencoba keluar dan ambil jalur berseberangan dibanding sebelumnya.

Hasil survei terbaru Litbang Kompas tentang elektabilitas parpol menjelang pileg 2024 menempatkan PAN sebagai partai yang layak untuk diteropong lebih jauh. Survei yang diadakan pada rentang waktu 25 Januari sampai 4 Februari 2024, meliputi 38 provinsi dan melibatkan 1.202 responden itu, mengungkap fakta “kurang baik” bagi PAN.

Pertama, hasil suara PAN ada di nomor urut buncit. Cuma dapat 1.6 persen. Perolehan suara ini jelas tak cukup syarat bagi PAN untuk menempatkan kadernya di parlemen. Artinya, PAN tak akan lolos Parliamentary Threshold atau PT pada pemilu 2024. Karena syarat yang di patok oleh undang-undang minimal 4 persen.

Kedua, PAN ternyata memiliki pemilih tetap dengan tingkat persentase paling tinggi dibanding partai lain termasuk PDIP. Lantas siapakah yang digolongkan sebagai para pemilih tetap..? Kata Yohan Wahyu, mereka ini adalah para pemilih yang sudah memastikan diri tak akan mengubah pilihannya (Kompas.com, 21 Februari 2024).

Ditambahkan oleh Yohan, bahwa pilihan para pemilih tetap terhadap parpol pada survei oleh Litbang Kompas kali ini, tidak akan berbeda hingga nanti pemilu legislatif tahun 2024 dilaksanakan. Lalu seperti apa hasil surveinya..? Berturut-turut sesuai ranking adalah : PAN 50 persen, PDIP 45.7 dan PPP 35.7. Sedang partai-partai lain ada dibawah ketiga parpol itu.

Di satu sisi, memiliki pemilih tetap sangat tinggi, tentu baik bagi konsistensi perolehan suara. Bisa dipastiksan, jumlah yang mencapai hingga 50 persen itu tak mungkin lagi akan bergeser keluar dari PAN. Ibarat ilmu dagang, sudah ada pelanggan tetap yang siap “membeli” PAN. Namun pada sisi lain, akan menjadi negatif kalau hasil elektabilitasnya kecil.

Jika tak melakukan transformasi atau perubahan gaya, guna menambah ceruk suara konsisten diluar yang hanya 1.6 persen, prediksi PAN tak akan lolos ke parlemen bisa menjadi fakta tak terelakkan. Dan pasca pemilu legisltatif 2024, kita tidak akan lagi menyaksikan PAN memberi warna dalam setiap sidang di dalam gedung DPR RI. Selanjutnya, pada pilpres 2029, PAN juga tidak akan dilirik oleh partai-partai lolos PT untuk diajak mencalonkan capres-cawapres.

Hasil evaluasi internal menunjukkan, bahwa adanya degradasi suara PAN yang paling tinggi terjadi di Jawa Tengah. Disarikan dari berbagai sumber, menurut Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, pada edisi pemilu sebelum tahun 2019 di provinsi yang merupakan kandang partai Banteng atau PDIP ini, PAN senantiasa mendapat 8 kursi. Kini, delapan kursi tersebut hilang.

Yandri menambahkan, maka karena kondisi itulah PAN mengadakan Workshop dan Rakornas Pemenangan Pemilu 2024 di Jawa Tengah. Presiden Jokowi yang hadir di acara Workshop dan Rakornas, sebelumnya sempat bertanya-tanya juga soal pemilihan lokasi ini. Ternyata, kata Jokowi merupakan strategi PAN untuk mendekati para kepala daerah di Jawa Tengah (DetikNews, 26 Februari 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun