Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menunggu Nama Capres-cawapres PDIP Pada HUT Ke-50

10 Januari 2023   10:37 Diperbarui: 10 Januari 2023   10:40 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sumber Foto News.Detik.com

Hari ini 10 Januari 2023 akan di gelar HUT PDIP yang ke-50. Menurut salah seorang Ketua DPP Puan Maharani, Ibu Megawati akan memberikan surprise atau kejutan. Kata Mbak Puan secara rinci, "Ya, pastinya. Setiap ulang tahun, kan, ada surprise, tetapi namanya surprise, ya, enggak tahu. Cuma Ibu Ketua Umum yang tahu surprise akan disampaikan” (Beritasatu.com, 09/01/2023). 

Bisa jadi, surprise ada hubungan dengan kandidat pasangan capres cawapres. Menurut Mbak Puan lebih lanjut, mungkin saja secara tiba-tiba akan disampaikan nama bakal calon capres atau cawapres PDIP. Menurut saya, ini mungkin untuk merespon aspirasi konstituen yang sangat penasaran. Siapa gerangan sosok yang akan di usung oleh PDIP. Guna ditarungkan rebutan vox pop pada pilpres 2024.

Sebelumnya, nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani sama-sama menguat. Ganjar di “usung” oleh rakyat. Sementara Puan didorong oleh kalangan internal pengurus elit PDIP. Kalau benar nanti ada pengumuman kandidat, tentu bagus sekali. Selain karena memang sudah ditunggu-tunggu oleh banyak kalangan, juga memperjelas nasib keduanya. Nanti yang “menang” kehendak rakyat, atau kekuasaan elit pengurus..?

Ibu Megawati selaku Ketua Umum PDIP sebenarnya sudah memutuskan nama soal siapa kandidat capres cawapres. Lagi-lagi hal ini ditegaskan oleh Mbak Puan. Disarikan dari sumber yang sama, kata Puan kandidat capres sudah di kantong Ibu Ketua Umum. Tinggal di umumkan saja. Karena itu, Puan kasih saran kepada para kader. Agar tak perlu tengok kiri kanan. Fokus saja pada kerja di lapangan.

Hingga kini nama kandidat capres cawapres dari PDIP masih misteri. Tetap menjadi pertanyaan bergelayut di benak rakyat Indonesia. Dan pastinya baru akan diketahui publik setelah di umumkan oleh Ibu Mega. Entah kapan waktunya. Kita semua tak bisa menentukan dengan pasti. Syukur-syukur terjadi pada momentum HUT hari ini.

Cuma, kalau kita rajin pelototi perkembangan politik khususnya terkait pilpres 2024, sesungguhnya bisa mereka-reka dari laporan berbagai media. Tentang kriteria capres yang sempat disebutkan oleh elit PDIP. Yang sering bersuara adalah Sekjen Hasto Kristiyanto. Meski sesekali, Puan juga menyampaikan hal yang sama. Dalam catatan saya setidaknya ada empat kali terlontar ke publik.

Pertama kali kriteria yang ditayangkan oleh Kompas.com tanggal 06/03/2022. Ketika itu Puan Maharani mengungkap, paling tidak terdapat tiga tolok ukur utama capres yang akan diusung oleh PDI-P. Pertama, ikut bekerja keras membangun partai. Kedua, merupakan bagian dari keluarga besar PDI-P yang sering hadir pada acara partai. Ketiga, memegang teguh cita-cita Soekarno.

Yang kedua kalinya masih dari Kompas.com. Tapi tayang pada 06/06/2022. Adalah Hasto Kristiyanto yang menyampaikan soal kriteria kali kedua ini. Saya sarikan kriteria dari Hasto saat ditemui para waratawan pada tanggal 5 Juni 2022 lalu di Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat sebagai berikut : demi menyelami kehendak rakyat, capres dari PDIP harus berkeliling Indonesia dan tidak hanya berkutat pada satu daerah.

Ketiga kalinya, kriteria yang juga disampaikan oleh Hasto Kristiyanto saat hadir pada Rapat Tiga Pilar Partai PDIP Provinsi Kalimantan Tengah pada Minggu (17/7/2022). Disini, selain syarat keliling Indonesia tadi, Hasto juga menambahkan Ibu Mega ingin cari pemimpin yang betul-betul mengakar dihati rakyat dan punya ideologi Pancasila kuat. Hingga mampu menentukan arah masa depan.

Terakhir kriteria yang dilontarkan untuk keempat kalinya. Saya sarikan dari pendapat Hasto Kristiyanto tayangan BeritaSatu.com pada 30/12/2022. Yaitu, pertama mampu melanjutkan nafas kepemimpinan Soekarno, Megawati dan Jokowi. Kedua, memang sudah disiapkan secara matang untuk meneruskan pembangunan Presiden Jokowi. Ketiga, juga telah dipersiapkan secara matang agar mampu menjadi seorang pemimpin yang bisa memikul tanggung jawab bagi masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun