Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Di Balik Perlakuan PDIP terhadap Ganjar Pranowo

24 Oktober 2022   07:21 Diperbarui: 24 Oktober 2022   11:37 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megawati Diantara Puan Maharani Dan Ganjar Pranowo, Foto Dok. Tribun Pontianak

Kembali untuk yang kesekian kalinya, Ganjar Pranowo mendapat sorotan tajam dari PDIP. Apalagi kalau bukan soal capres. Terbaru, Gubernur Jawa Tengah itu akan di panggil oleh partai. Sebagai salah satu bentuk klarifikasi, atas pernyataan Ganjar tentang kesiapan maju menjadi kandidat pada pilpres 2024.

Ironisnya, imbas pernyataan Ganjar juga menyeret kawan seperjuangan. Yaitu FX Hadi Rudyatmo, mantan Wali Kota Solo yang juga ketua DPC PDIP Kota Solo. Sebagaimana diketahui, Pak Rudi memang sering menyuarakan nama Ganjar sebagai capres. Meskipun secara organisasi, Pak Rudy tetap menunggu keputusan Ibu Megawati.

Para elit PDIP memang terlihat garang pada Ganjar. Namun, pernahkah anda berpikir bahwa dibalik itu ada sesuatu yang disimpan sangat rapat..? Kalau benar, pastinya begitu penting. Hampir pasti posisinya mengalahkan semua agenda dan keinginan di internal PDIP. Karenanya, sesuatu tersebut untuk sementara harus disembunyikan dulu. Untuk kemudian pada waktunya nanti, baru dibuka ke publik.

Kalau saya kok iya. Ada kemungkinan memang menjurus kearah kesana. Alasan saya simple. Hingga saat ini, pemegang otoritas soal keputusan capres yaitu Ibu Megawati belum bersuara. Meski fenomena Ganjar menyeruak begitu kuat dikalangan masyarakat. Bagi saya, apapun yang dilakukan pengurus partai macam Hasto Kristyanto atau Bambang Pacul, sama sekali tak berarti bagi Ganjar.

Ya benar. Biar dah mereka berdua, dan kalau perlu dibantu oleh seluruh elit PDIP, keroyok Ganjar secara terstruktur, sistematis dan massif, tak ada apa-apanya dibanding keputusan Megawati, meski hanya satu kalimat sekalipun. Naah, ini sebenarnya yang kita tunggu bersama. Yang bisa jadi, memang benar-benar belum mau dikeluarkan oleh Mega dalam waktu dekat ini.

Maski masih teka-teki, mengingat beberapa pengalaman yang pernah terjadi, tak ada salahnya saya mengeluarkan sedikit “halusinasi”. Tentang apa sebenarnya yang ada dibalik serangan terhadap Ganjar. Saya melihatnya dari tiga hal. Yang pertama sebagai sebuah strategi politik. Untuk yang ini, meski pembahasannya belum diperdalam, sudah berkali-kali saya singgung dibeberapa artikel saya terdahulu.

Alasan saya sederhana. Fenomena Ganjar dijadikan strategi, adalah semata untuk memastikan dan menguatkan tingkat kemenangan capres pengganti Pak Jokowi. 

Dalam hal ini, Ibu Megawati tentu harus berhitung cermat serta tak boleh main-main. Karena secara ideal, pengganti Pak Jokowi ada kaitan dengan kelangsungan pembangunan nasional. Sementara secara subyektif, tentu untuk kejayaan PDIP sendiri.

Dalam pandangan saya, pertimbangan demikian wajar. Mengingat, vox pop publik yang diperebutkan pada pilpres 2024 tersedot pada capres baru. Meskipun kandidat yang bertarung merupakan politisi terkenal macam Prabowo Subianto, Muhaimin Iskandar atau lainnya, tapi bukti bahwa mereka berhasil menjadi presiden sama sekali belum nampak. Beda dengan Jokowi saat nyapres lagi pada periode kedua 2019 lalu. Hasil kerjanya sudah diketahui secara luas.

Itu yang pertama. Sekarang yang kedua. Fenomena Ganjar dijadikan sebagai tes bagi Puan Maharani dan ujian terhadap Ganjar Pranowo sendiri. Ini dipandang juga sangat penting. Karena yang diperebutkan bukan posisi kaleng-kaleng. Melainkan jabatan sangat berat sebagai presiden RI. Yang keberadaanya berpengaruh langsung pada nasib 275 juta lebih rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun