Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kasihan Pak Samin, Ongkos Haji 100 Juta Dimakan Rayap

14 September 2022   09:07 Diperbarui: 14 September 2022   09:29 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang Pak Samin Dimakan Rayap, Foto Dok. Kompas.com/Labib

Kasihan sekali bapak ini. Uangnya sekitar 100 jutaan dihabisi rayap. Hewan kecil yang juga disebut anai-anai atau semut putih itu, rupanya punya standard super tinggi. Mengalahkan para konglomerat. Kalau mereka cukup menikmati hasil olahan bahan mentah, si rayap yang juga doyan menelan kayu, justru makan alat tukarnya, yakni uang.

Ya benar, bagaimana tak kasihan. Sebagaimana laporan Kompas.com 13 September 2022. Ada seorang bapak bernama Samin. Punya profesi sebagai penjaga sekolah di SDN Lojiwetan Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, mengalami nasib sial. Uang hasil jerih payah dari usaha jualan yang ditabung selama 2.5 tahun, ludes tinggal sobekan kecil-kecil akibat di "doyani" rayap.

Disarikan dari sumber yang sama, disamping sebagai penjaga sekolah, Pak Samin dan istri ada usaha sampingan buka usaha kantin. Gaji sebagai penjaga dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara hasil dari kantin ditabung. Lumayan, sehari bisa mengumpulkan uang  antara 100 hingga 200 ribu.

Sayang Pak Samin salah pilih tempat. Tak menerapkan prosedur money safety yang benar. Bukannya cari bank konvensional, hasil kantin justru ditabung dalam dua celengan plastik. Satunya warna hijau. Yang lain ungu. Dua-duanya taruh di tempat tidur. Si rayap nampaknya ngerti juga. Bahwa kalau cuma makan tempat peraduan Pak Samin, kurang bergengsi. Berapa sich harga maksimalnya. Paling cuma ratusan ribu. Mending pilih uang di celengan yang ratusan juta. Lumayan. Bisa meningkatkan pamor sebagai makhluk super kaya.

Anda tahu, uang itu ternyata untuk keperluan setor ibadah haji. Kata Pak Samin menerangkan, "Saya kan punya keinginan daftar haji. Saya punya rejeki sedikit demi sedikit tak masukin ke kaleng itu, kurang lebih sudah 2.5 tahun sebelum covid". (Kompas.com, 13/09/2022). Terus terang, ini niat disertai usaha yang betul-betul luar biasa mulia. Saya yakin, melihat upaya Pak Samin, kelak Allah SWT berkenan memberi beliau anugerah pahala sangat besar. Amiinn..

Sekarang, bagaimana nasib Pak Samin selanjutnya soal niat haji ke tanah suci..? Secara kewajiban sudah gugur. Artinya, Pak Samin dianggap telah menyelesaikan rukun islam kelima itu, meskipun yang bersangkutan belum melaksanakan ibadah haji. Mengapa, karena dalam ajaran islam, niat lebih utama dibanding amal atau perbuatan.

Dikutip dari penjelasan NU Online, 4 November 2018, soal implementasi niat digambarkan sebagai berikut. Pertama, ada seorang muslim punya niat melakukan amal baik dan diberi kesempatan oleh Allah untuk melaksankannya. Maka kepadanya diberi pahala yang makin lama tambah meningkat. Dimulai dari hitungan 10 kebaikan, lalu naik jadi 700 dan akhirnya hingga berkali-kali lipat tak terhitung.

Kedua, seorang muslim punya niat melakukan amal baik dan ada kemampuan untuk mewujudkan. Namun karena halangan tertentu yang dibenarkan oleh syarak, niatnya tak jadi dilaksanakan. Maka kepada yang bersangkutan, Allah SWT tetap memberi pahala. Tapi nilainya hanya satu saja. Cuma, meskipun hanya satu, kedudukan pahalanya masih punya nilai sempurna.

Ketiga, seorang muslim punya niat melakukan kebaikan, namun tidak punya kemampuan. Maka kepada yang bersangkutan Allah SWT tetap memberikan pahala sebagaimana seorang muslim yang sanggup melaksanakannya. Ukuran disini bukan karena ada halangan. Tapi karena kekuatan untuk melaksanakan niatnya memang tak ada. Contoh, hendak pergi haji tapi tak punya cukup uang.

Pada kasus Pak Samin, bisa masuk dua ketegori sekaligus. Bisa yang kedua, maupun ketiga. Penjelasannya demikian. Awalnya, beliau ini tergolong sebagai muslim yang dianggap mampu beribadah haji. Sebab sudah berhasil mengumpulkan uang sebagai ongkos. Namun belum dapat berangkat, karena terhalang tak bisa setor biaya haji karena uangnya dimakan rayap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun