Mohon tunggu...
Zaenal Abidin
Zaenal Abidin Mohon Tunggu... Dosen - Writer

Mengawali dengan bismillah dan mengakhiri dengan alkhamdulillah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pola Pembinaan Akhlak

21 Mei 2019   14:05 Diperbarui: 2 Agustus 2019   20:42 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam memahami kehidupan manusia bukanlah merupakan sesuatu yang sederhana, meskipun kita sendiri juga manusia. Mendalami kehidupan manusia memerlukan kemampuan filosofik, kemampuan teoritik, dan kemampuan praktik. Memahami tingkah laku dan tindakan manusia, tidak hanya terbatas kepada apa yang kelihatan dari luar sehari-harinya, meelainkan meliputi pula gejala yang ada serta terjadi dibalik apa yang kelihatan secara nyata diluar. Sikap tingkah laku, dan tindakan manusia itu, selain mengungkapkan hakekat manusia sebagai makhluk biologis, juga mngungkapkan pribadinya sebagai makhluk sosial budaya, sosial ekonomi, sosial politik, sosial psikologi dan lain sebagainya.

Manusia sebagai makhluk yang bermsayarakat, memperlibatkan sifat-sifat yang paradog, sifat tersebut misalnya disatu pihak ia menjadi pengendali masyarakat. Sedangkan dipihak lain ia merupakan objek yang dikendalikan masyarakat, disatu pihakia juga menjadi pengamat masyarakat (Nursid Sumaatmadja, 1986). Menghayati dan mendalami hakekat kehidupan manusia seperti digambarkan diatas yang meliputi sikap dan tingkah laku serta seluruh kepribadiannya sebgai individu dan sebagai anggota masyarakat, memerlukan pengindraan dan kepekaan terhadap gejala-gejala tersebut. Kemampuan ini selain dapat diperoleh dari mempelajari bidang keilmuan yang berhubungan dengan gejala yang bersangkutan, juga dapat diperoleh dari latihan penghayatan terhdap gejala serta masalah sosial yang terjadi disekitar kita, kita harus me;lakukan pengindraan, pengamatan dan pengayatan tentang apa yang kita alami di masyarakat.

Untuk mendeskripsikan pola pembinaan akhlak anak ialah melalui contoh suri tauladan dan pelatihan secara islami oleh orang tua serta untuk memperoleh gambaran pola pembinaan akhlak anak melalui pembiasaan orang tua terhadap anak-anak nya. Selain itu, upaya membentuk anak-anak agar memiliki perilaku berbudi pekerti terpuji yang mana hal tersebut merupakan tanggung jawab orang tua di lingkungan keluarga. Oleh karena itu apabila anak selalu dibiasakan untuk melakukan hal baik, maka dengan sendirinya anak tersebut juga akan menjadi baik dan dapat tumbuh serta berkembang dalam kebaikan. Zakiyah Darajat (1971:51) Mengatakan: Orang tua adalah pusat kehidupan rohani si anak dan sebagai penyebab keberhasilan nya dengan alam luar, maka setiap reaksi emosi anak dan pemikirannya dikemudian hari, terpengaruh oleh sikap orang tuanya dipermulaan hidupnya dahulu.

Pada dasarnya anak dilahirkan dalam keadaan fitrah dalam arti membawa potensi keagamaan dan kemampuan dalam berbagai hal, karenanya potensi tersebut perlu dikembangkan menurut fitrahnya. Sebagai orang tua atau keluarga memiliki hak dan kewajiban dalam memberikan pembinaan secara utuh agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya, baik secara jasmani maupun secara rohani. Sebagaimana dikatakan Al-Ghazali Ilyas (1995:74). Ketahuilah bahwa memelihara pemuda-pemuda adalah suatu hal yang penting dan perlu sekali. Anak-anak adalah amanah ditangan ibu-bapaknya, hatinya masih suci ibarat permata yang mahal harganya, maka apabila ia dibiasakan pada suatu yang baik dan di didik, maka ia akan besar dengan sifat-sifat baik serta berbahagia dunia akhirat dan sebaliknya jika terbiasa dengan adat-adat buruk, tidak diperdulikan seperti halnya hewan ia akan hancur dan binasa.

Berdasarkan pendapat diatas maka teranglah bahwa perilaku seorang anak dikemudian hari sangat tergantung pada pembinaan yang diperolehnya dalam lingkungan keluarga yang diberikan oleh orang tuanya sebagai proses awal pembinaan akhlak bagi anak-anaknya diluar dari pada kewajiban orang tua mencari nafkah bagi keluarganya. Tingkah laku perbuatan seseorang adalah cerminan jiwa sebagai wujud kepribadian, sikap dan tingkah laku perbuatan si anak yang merupakan realisasi kehidupan dalam rumah tangga. Sebab tanggung jawab orang tua dalam lingkungan keluarga adalah membina akhlak anak serta keluarganya. Karena sikap dan tingkah laku orang tua akan mewarnai akan tingkah laku anak sebagai pengaruh lingkungan baginya.

Dari hasil pengamatan penulis kepada beberapa anak yang didapati di tengah masyarakat memperlihatkan bahwa masih terdapat beberapa orang tua yang tidak melakukan pembinaan akhlak dengan baik terhadap anak-anaknya seperti meminum minuman keras, merokok, kurang santun terhadap orang yang lebih tua, menggunjing atau membicarakan aib orang lain, berkelahi, berkata kasar dan jorok serta tidak menjalankan sholat. Sehingga kondisi inilah yang besar kemungkinan nya akan diikuti oleh anak-anaknya kelak.

Meskipun, sebagian orang tua sudah mendidik anaknya dengan pola demokrasi namun sebagian besarnya para orang tua disini masih mendidik anaknya dengan pola otoriter.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut diatas maka perlu adanya pola pembinaan akhlak anak oleh orang tua secara islami yang meliputi membinaan dalam memberikan contoh suri tauladan melalui pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Khusus nya pada orang tua yang anaknya masih duduk dibangku sekolah dasar atau dengan usia 6-12 tahun. hal ini menjadi penting untuk diperhatikan agar menjadi rambu-rambu atau antisipasi bagi orang tua lainnya dalam meningkatkan pembinaan akhlak yang terpuji dan mulya.

Semoga kita sebagai orang tua selalu di berikan petunjuk dan bimbinganNya dalam mendidik putra-putri kita untuk menjadi anak yang sholeh dan sholihah. Amiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun