Mohon tunggu...
Zuhdy Tafqihan
Zuhdy Tafqihan Mohon Tunggu... Tukang Cerita -

I was born in Ponorogo East Java, love blogging and friendship..\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Andai Aku Presiden RI Episode 28 –“Audisi Cinta”

26 Desember 2009   01:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:46 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Inilah audisi cinta yang mengharu biru, mendayu syahdu dan mendengus ingus. Cinta dari pemimpin negeri ini mudah didapatkan rakyatnya. Tapi cinta sang pemimpin tak mudah didapatkan oleh para wanita.

Para wanita harus berjuang untuk mendapatkan simpati sang pemimpin. Mereka mengajukan lamaran. Mereka mengajukan diri persis di dalam cerita Andhe-Andhe Lumut.

**

"Mr. President. Turunlah, ada seorang putri yang mengajukan lamaran. Putri yang ayu dari negeri Ngayogyokarto Hadiningrat. Dia bernama Rahadjeng Diah Kusumadewi.." kata ajudanku berharap aku turun dari singgasana dan meluangkan waktu sejenak untuk menerima sang putri.

"Silakan masuk, Tuan Putri.." perintah ajudan mempersilakan Rahadjeng untuk masuk ke ruang pribadiku.

Dan sang putri berjalan dengan kaki menggesek lantai, bersimpuh, dan memberikan salam hormat kepadaku.

Aku memperhatikannya sekilas dan mempersilakannya berucap.

"Apakah gerangan yang engkau bawa hingga memberanikan diri melamarku.." tanyaku kepada Rahadjeng.

**

"Mr. President. Saya wanita yang suka apa adanya. Saya mempunyai keinginan untuk mengabdikan diri saya selama hidup untuk Mr. President. Saya akan diam jika disuruh diam. Saya akan bicara jika disuruh bicara. Saya akan siap 24 jam untuk Mr. President. Saya siap membuatkan sarapan pagi, teh hangat, kopi panas, dan segelas susu. Saya akan menjahit baju Mr. President yang sobek.. saya akan mencuci selimut Mr. President yang terkena bercak-bercak.. saya akan menyeterika.. saya akan membuat sayur dan membuatkan lauk kesukaan Mr. President. Semua akan saya lakukan, Mr. President. Izinkanlah saya mendampingi Mr. President.." kata Rahadjeng dengan nada suara selembut sutra.

Aku menyeringai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun