"Semakin banyak kamu membaca, semakin banyak hal yang akan kamu ketahui. Semakin banyak yang kamu pelajari, semakin banyak tempat yang akan kamu tuju." - Dr. Seuss, Penulis.
Di sebuah sudut pesisir selatan Malang, ombak menyapa pasir dengan lembut. Dusun Lenggoksono tidak hanya dikenal karena pantainya yang indah, tetapi juga karena denyut semangat belajar anak-anak desa yang ceria.Â
Di sebuah dusun yang hijau, melewati hamparan biji kopi dan bunga kopi di halaman-halaman rumah warganya, tak jauh dari deru perahu nelayan dan suara burung camar, berdirilah sebuah ruang kecil penuh harapan:Â Sanggar Pasinaon Maritim.
Sanggar ini digagas dan dikelola oleh Agung Triono, seorang tokoh muda yang peduli pada pendidikan dan budaya lokal.
Di bawah bimbingannya, anak-anak di Lenggoksono tak hanya belajar membaca atau menulis, tetapi juga menari dan menyanyikan lagu-lagu tradisional, bermain angklung, bermain permainan tradisional non gadget, hingga menjalani rutinitas membersihkan sampah di sungai dan rumah-rumah sekitar mereka.Â
Ini bukan sekadar sanggar, ini adalah tempat bertumbuh.
Cerita Perjalanan Buku ke PesisirÂ
Hari ini, 17 Mei 2025Â bertepatan dengan peringatan Hari Buku Nasional, saya mengenang kembali ketika November tahun lalu mengirimkan sejumlah buku bacaan untuk anak-anak dan remaja di sana.
Ada buku dongeng, cerita rakyat, komik, dan novel remaja ringan; semua kupilih dengan harapan bisa membangkitkan rasa ingin tahu dan semangat membaca anak-anak di dusun pesisir ini.