Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Laudato Si' Warisan Ekologis Paus Fransiskus di Hari Bumi

22 April 2025   17:17 Diperbarui: 23 April 2025   11:44 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(AP PHOTO/ALESSANDRA TARANTINO via KOMPAS.com) 

Hari ini, dan setiap 22 April, dunia memperingati Hari Bumi. Bagi banyak orang, ini merupakan momen untuk mengingat pentingnya menjaga alam dan lingkungan. 

Demikian juga bagi umat Katolik dan banyak komunitas lintas iman, Hari Bumi juga menjadi saat yang istimewa untuk mengenang warisan besar yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus bahwa panggilan untuk mencintai bumi merupakan bagian dari iman.

Salah satu warisan paling kuat dari Paus Fransiskus adalah ensiklik Laudato Si, yang Paus terbitkan pada tahun 2015. Ensiklik ini bukan hanya dokumen Gereja, namun menjadi semacam "surat cinta" bagi bumi, yang berisi sebuah ajakan untuk merawat rumah bersama dengan semangat pertobatan ekologis.

“Kita lupa bahwa diri kita sendiri adalah tanah (bdk. Kej 2:7). Tubuh kita terdiri dari unsur-unsur planet ini, udaranya memberi kita nafas dan airnya menghidupkan serta menyegarkan kita.” - Laudato Si’ no. 2

Melalui Laudato Si’, Paus Fransiskus menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap krisis lingkungan global. Ia melihat krisis ini bukan hanya sebagai masalah teknis, melainkan sebagai cerminan dari krisis spiritual dan moral umat manusia, yakni krisis akan rasa hormat terhadap ciptaan Tuhan.

Sumber: mediasriwijaya.com
Sumber: mediasriwijaya.com

Ekologi Integral: Visi Paus yang Melampaui Generasi

Konsep “ekologi integral” menjadi inti dari warisan ekologis Paus Fransiskus. Ia menekankan bahwa semua hal saling terhubung: alam, manusia, ekonomi, dan relasi sosial. Tidak mungkin mampu menyelamatkan bumi tanpa menyentuh akar ketidakadilan dan keserakahan yang merusak dunia.

“Segala sesuatu saling berhubungan, dan semua umat manusia berada di dalam satu rumah bersama.” - Laudato Si’ no. 164

Hari Bumi bukan hanya tentang menanam pohon atau membersihkan sungai. Hari Bumi adalah panggilan untuk membangun gaya hidup baru dengan gaya hidup yang lebih sederhana, penuh rasa syukur, dan sadar akan dampak setiap tindakan kita terhadap sesama makhluk dan generasi yang akan datang.

Membawa bekal dari rumah mengurangi sampah plastik - Dokumentasi pribadi 
Membawa bekal dari rumah mengurangi sampah plastik - Dokumentasi pribadi 

Langkah Kecil, Warisan Besar

Banyak yang merasa bahwa ajaran Paus Fransiskus terlalu besar untuk diwujudkan. Namun justru dalam hal-hal kecillah kita bisa mulai meneladani warisannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun