Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Putiba "Resital Musim" 2022

2 Desember 2022   17:00 Diperbarui: 2 Desember 2022   17:07 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kitab Puisi Tiga Bait "Resital Musim" 2022 | dok. pribadi 

Putiba (Puisi Tiga Bait)

Sepuluh Juli Tahun Naga

Selembar daun tanjung gugur dan melayang
Mampir ke anak rambutmu yang legam nan panjang
Kupungut seraya kuelus rambutmu, engkau mengerang

Di deras air matamu,
Aku hanya bisa diam, membisu
kupejamkan mata kutilik hatiku

Sepuluh Juli di tahun Naga
Kupersembahkan pada Khalik jiwa serta raga
Meninggalkanmu, konon si tulang iga

Dua puisi penulis yang masuk dalam Kitab Putiba Resital Musim 2022 | dok. pribadi 
Dua puisi penulis yang masuk dalam Kitab Putiba Resital Musim 2022 | dok. pribadi 

Rindu Kamu

Kesalku tak hendak hilang jua
Bukan kesal padamu, bukan padanya, apalagi pada mereka
Ini hanya padaku saja

Makan kutak bernafsu
Tidur kutak nyenyak, bayangmu tak berlalu
"Lagi apa?", hanya pesan itu selalu kutunggu

Andai bisa kuganti nama hari;
Sabtu menjadi Rindu, Minggu menjadi Kamu
Kan kutulis Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Rindu Kamu

***

Dua putiba di atas merupakan karya penulis yang masuk dalam Kitab Putiba bertajuk "Resital Musim" 2022 yang mengusung tema "Kalender".

Buku ini berisi kumpulan atau antologi karya dari 92 penulis Komunitas Putiba Indonesia.

Prolog kitab Putiba ini adalah seorang sastrawan nasional dan biografer ternama, Eka Budianta.

Semua putiba dalam kitab ini dikurasi oleh Tengsoe Tjahjono; penggagas pentigraf, putiba dan tatika.

Kitab ini terbit di medio Oktober 2022, sebagai aksi turut memperingati bulan Bahasa. 

Ada yang sudah membaca kitab ini? | dok. pribadi 
Ada yang sudah membaca kitab ini? | dok. pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun