Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Selepas Engkau Pergi

18 November 2022   11:30 Diperbarui: 26 November 2022   08:48 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebebasan dari belenggu cinta | Ilustrasi | Foto : Aziz Acharki on Unsplash 

Akhirnya kuhadapi kenyataan,
bahwa cinta tiada yang abadi
Sejak aku kautinggalkan,
dan kauucap kata henti

Aku sangat tahu...
Aku sangat sadar...
tak mungkin lagi cinta terajut,
tak kan bisa hati terpaut
Getaran cinta kian memudar,
simponi jiwa tak lagi berkumandang

Aku seakan hancur,
namun keleluasaan menghambur
cintaku tak lagi pedih karena kekang

Aku seolah terjerembab,
dalam kubangan yang lembab dan gelap
namun cengkeraman cemburumu tak lagi menyekap

Engkau,
menoreh luka tak terperi
pada jiwa rapuh ini
Kausemaikan kemunafikan panjang
menyuburkan kamuflase dan dusta

Melepaskan kekang | Ilustrasi | kibrispdr.org
Melepaskan kekang | Ilustrasi | kibrispdr.org

Selepas engkau pergi,
aku bagai napi yang bersorak kegirangan
ketika membaca surat pembebasan

Selepas engkau pergi,
aku bagai burung yang terbang bebas
terlepas dari sangkar emasnya

Satu saja harapanku,
jangan pernah engkau lupa
kita pernah bersulang madu,
kita jua pernah saling memuja

Jika lelah menerpa,
datang saja padaku
Jika hampa melanda,
berbagilah denganku

Aku tetap ada untukmu,
namun bukan lagi kekasih hatimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun