Mohon tunggu...
Yuzi Oktavianti
Yuzi Oktavianti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Biasa yang Biasa di Luar

Menyendiri dalam keramaian itu asyik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengembangkan Masjid Raya Sumbar Bercita Rasa Masjidil Haram dan Nabawi

5 November 2020   11:23 Diperbarui: 5 November 2020   11:31 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Raya Sumbar (Dokumentasi Pribadi)

Salat di Masjidil Haram, Mekah, dan Masjid Nabawi, Madinah, merupakan impian tiap muslim. Namun, untuk pergi ke sana membutuhkan biaya yang besar dan cukup banyak waktu. Bagi Anda warga Sumatra Barat (Sumbar) yang tak sempat mengunjungi kedua masjid bersejarah bagi umat Islam itu, tak perlu berkecil hati. 

Nasrul Abit-Indra Catri berencana mengembangkan Masjid Raya Sumbar bercita rasa Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Rencana itu merupakan bagian program calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar itu dalam mengembangkan Masjid Raya Sumbar secara modern.

Memang salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tak akan pernah dapat sepenuhnya tergantikan dengan salat di masjid tempat lain yang dibuat bercita rasa seperti kedua masjid itu. Misalnya, desain masjid, suasana, nilai sejarah, dan nilai pahala di kedua masjid tersebut (pahala salat di Masjidil Haram dan Nabawi lebih besar). 

Namun, ada beberapa hal yang bisa ditiru, antara lain, memiliki imam besar dengan spesifikasi tertentu, mengadakan beberapa kegiatan seperti yang terdapat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan membuat  sound system khas.

Masjid Raya Sumbar sebagai Landmark Baru
Sejak dibuka untuk umum, Masjid Raya Sumatra Barat (Sumbar) langsung menjadi landmark baru provinsi ini, khususnya Kota Padang. Orang luar Sumbar yang berkunjung ke Padang akan berfoto di depan masjid ini sebagai bukti berada di Padang atau Sumbar. Dulu landmark seperti ini lama dipegang oleh Jam Gadang Bukittinggi.

Selain menjadi landmark, Masjid Raya Sumbar menjadi tempat objek wisata baru. Masjid ini langsung menjadi primadona. Belum pernah ada masjid di provinsi ini menjadi objek wisata seterkenal Masjid Raya Sumbar. 

Singkatnya, keberadaan masjid ini sudah menjadi primadona bagi masyarakat Sumbar khususnya dan masyarakat luar Sumbar, bahkan masyarakat mancanegara. 

Di media sosial, foto-foto Masjid Raya Sumbar mendapatkan pujian dari masyarakat provinsi lain dan mancanegara karena keindahan dan keunikan aksitekturnya.

Karena menyadari keberadaan Masjid Raya Sumbar sebagai tempat wisata, Nasrul Abit dan Indra Catri ingin mengembangkannya untuk menarik lebih banyak pengunjung. 

Pengembangan tersebut merupakan bagian dari pengembangan Masjid Raya Sumbar secara modern. Itulah rencana mereka jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gunernur Sumbar periode 2021---2026.

Pengembangan Masjid Raya Sumbar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun