Mohon tunggu...
Yuzelma Zelma
Yuzelma Zelma Mohon Tunggu... Guru - Guru yang hobi menulis

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dari Calon Guru Penggerak

22 Oktober 2021   16:57 Diperbarui: 22 Oktober 2021   17:00 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengintip-intip ruang kolaborasi CGP dan fasilitator serta  diskusi sesama CGP Di BOR B2  dari jam 15.00 Wib -16.30 wib.  Banyak pelajaran yang saya ambil dari 5 CGP  yang semuanya guru Dikdas (TK dan SD).

Saya menyaksikan diskusi yang hangat antara sesama CGP dalam menuangkan ide-ide  dalam mendesain pembelajaran sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Mereka mendiskusikan topik pertama tentang  "Hal-hal positif yang dapat dipelajari dari pemikiran KHD dari aspek daerah masing-masing" Topik  kedua,"Menyepakati satu hal positif dari pemikiran KHD yang dapat diterapkan di kelas.

Karena keterbatasan waktu, saya hanya dapat menyimak pembahasan mereka pada poin pertama. Untuk poin ke dua mereka melanjutkan diskusi sebagai tugas,yang akan dipresentasikan  pada hari senin (25 Oktober 2021).

Setiap momen yang saya alami bersama CGP adalah momen belajar. Sebagai guru SMK tentu saja saya dan CGP  memiliki karakteristik  desain pembelajaran yang berbeda.

Anak-anak usia TK dan SD adalah anak-anak yang memiliki karakteristik suka bermain. Sehingga tuntutan bagi mereka adalah, bagaimana mendesain pembelajaran yang memungkinkan adanya permainan.

Anak-anak cenderung  untuk terus bergerak dan jarang mau diam lama. Disini guru ,terutama untuk kelas rendah  dituntut  mendesain pembelajaran  yang membuat anak  tidak  vakum.Karena  menyuruh mereka diam lama termasuk penyiksaan

Anak-anak SD dan TK  perlu penekanan di aspek-aspek pergaulan sosial. Karena disinilah dasar pembentukan karakter anak. Mendesain pembelajaran secara kolaboratif dengan memperbanyak kerja kelompok,maka mereka akan belajar cara mematuhi aturan kelompok,belajar bertanggung jawab,sportif,belajar mendengar pendapat orang lain, belajar berbicara di depan umum,dan lain-lain.

Dalam  perkembangan kognitif, anak-anak SD  sedang memasuki tahapan operasional kongkret. Artinya  dari apa yang mereka pelajari di sekolah, mereka akan menghubungkan konsep baru dengan konsep-konsep lama. Merela tentu saja akan menghubungkan konsep angka,ruang,waktu,moral,fungsi badan,dan lain-lain.

Tujuan pembelajaran SD dan SMK sangat  berbeda. Otomatis aspek kurikulum SD dan SMK sudah pasti berbeda. Sehingga dalam aspek pengajaran,sarana, manajemen pengelolaan memiliki karakteristik yang berbeda dengan SMK.

Semangat belajar buat CGP dan PP.
Saya yakin dengan kemampuan para CGP untuk Menuntaskan semua tugas .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun