Mohon tunggu...
Yuzelma
Yuzelma Mohon Tunggu... Guru - Giat Literasi

Ilmu adalah buruan, agar buruan tidak lepas, maka ikatlah dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tilik dan Upik Kecil

6 September 2020   20:33 Diperbarui: 6 September 2020   20:40 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Baru-baru ini viral sebuah film pendek yang berdurasi 35 menit. Adapun latar film tersebut di sebuah truk barang dan di sebuah desa.

Film ini mengingatkan Upik kecil sekitar tahun 80 an. Dimana saat itu transportasi umum di daerah kelahirannya langka. Sedangkan Upik kecil dan teman-teman sering di utus ke kecamatan untuk mengikuti berbagai kegiatan dan lomba, seperti cerdas cermat, Musabaqah Tilawatil Quraan, gerak jalan,dan berbagai lomba lainnya. Sering juga diutus untuk menari saat ada acara di kecamatan. Saat itu sekolah tidak punya sarana transportasi sama sekali.

Bahkan ujian EBTANAS dulunya juga tidak dilaksanakan di sekolah,namun menumpang di SD lain. 6 KM pergi dan pulang adalah jarak yang lumayan jauh untuk di tempuh oleh Upik kecil dan teman sebaya. Demi dapat mengikuti ujian akhir di SD.

Kalau dalam film pendek tersebut,ibu-ibu menumpang di truk barang sambil berrgosib, Upik kecil juga menjadikan truk barang tersebut sebagai alat transportasi untuk mengikuti berbagai kegiatan di kecamatan, namun selama perjalanan, Dmdi dalam truk tidak menggosib. Akan tetapi bercengkerama dengan teman-teman tanpa ada rasa cemas maupun khawatir sedikitpun.

Betapa polosnya Upik kecil dan kawan -kawan saat itu. Bepergian sering tanpa ditemani oleh guru. Karena memang trayek transportasi saat itu kalau tidak hari pasar (Senin dan Jumat) tidak akan ada angkutan umum.

Salah satu solusi adalah menumpang dengan truk barang. Kaki-kaki kecil tersebut dengan susah payah naik ke atas truk. Sesampai di truk tidak bisa memandang keluar karena ketinggian. Namun wajah-wajah polos itu tidak pernah menaruh curiga,akan dibawa lari atau akan diculik.

Saat akan diturunkan di tempat yang sudah disebutkan sebelum naik truk, kaki-kaki kecil tersebut bergegas untuk turun,dan terkadang dengan cara meloncat.

Pernah satu kali, Upik kecil dan kawan-kawan sudah didandani oleh guru kesenian waktu itu. Mereka sudah mengenakan pakaian adat untuk mengisi acara memperingati kemerdekaan RI.

Karena ada suatu hal, guru Upik kecil harus berangkat lebih dahulu.

Upik kecil dan kawan -kawan mendapatkan jatah untuk menyajikan tari khas Minang " tari rantak". Karena diperjalanan Upik dan kawan-kawan naik truk dengan bak terbuka,otomatis dandanan Upik dan kawan-kawan berantakan karena angin.

Sesampainya di lokasi acara, Upik kecil dan teman-teman sudah terlambat. Dan saat itu giliran grup mereka akan tampil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun