Seorang pemimpin yang sering dihujat oleh golongan tertentu, namun tetap saja tersenyum dan bersahaja di setiap waktu. Walau dipandang segolongan orang gagal sebagi mentri pendidikan, namun beliau bukanlah orang yang gagal. Karena beliau adalah orang intelektual, cendekia, cerdik pandai, tokoh masyarakat. Arif, bijaksana,amanah, mengayomi dll . Kriteria 3 T (Tageh, TokohTakah) sudah ada pada diri beliau.Â
Memang tidak ada yabg sempurna di muka bumi ini, setidaknya beliau sudah melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin. Tidak merasa setinggi langit walau sudah memegang kekuasaan.
Memang tidak merasakan langsung gaya kepemimpin beliau di Jakarta, karena saya bukanlah orang Jakarta
Namun setiap melihat aktifitas beliau di sosial media, di berita-berita online dan media lainnya, ada satu hal yabg membuat saya terharu. Yaitu bahasa tubuh beliau yabg betul betul merakyat . Sentuhan-sentuhan tangan beliau kepada setiap golongan masyarakat, saat bersalaman, merangkul, memotivasi berpelukan "iklas ,akrab dan penuh kasih sayang".
Setiap orang pasti mendambakan pemimpin yang merakayat bukan sekedar hanya berkata "merakyat". Tapi dari sikap ,gesture, bahasa tubuh, ucapan, perbuatan, kebijakan tidak merakyat.
Salah satu indeks bahwasanya masyarakat dinyatakan bahagia, adalah gaya kepemimpinan yang merangkul seperti ini.
Pak Anies Baswedan, teruslah berjuang di Jakarta, karena Jakarta adalah etalasenya Indonesia, pintu gerbang negeri yang kita cintai ini. ditengah-tengah kepemipinan mu, ada orang yang tidak suka, menghujat dan sebagainya, namun kelak gaya kepemimpinanmu,sikap ramahmu akan merangkul mereka - mereka untuk bisa menjadi mitra kerjamu.