Mohon tunggu...
Yuyun WoroRumningsih
Yuyun WoroRumningsih Mohon Tunggu... Lainnya - YWR

YWR99

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Era Covid-19? Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Anak Belajar dan Edukasi Pengelola TPS Wangikan Pupuk

15 Agustus 2020   23:54 Diperbarui: 16 Agustus 2020   00:01 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pelaksanaan program ''Physics Fun'' untuk kelas 5 SD

Magelang (7/8), pandemi virus Corona (Covid-19) memaksa masyarakat untuk membatasi rutinitas sehari-hari mereka. Pemerintah dan segenap lembaga berwenang merangkai berbagai kebijakan menanggapi pandemi. Hal ini sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus Corona yang tengah mewabah di seluruh dunia. Masyarakatpun kini menjalani normal baru (new normal) dengan memerhatikan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Hal yang sama dilakukan pada kegiatan KKN dari undip yang mana terdapat sebuah perubahan yang sebelumnya KKN dilakukan secara berkelompok (tim) beralih menjadi secara mandiri (perorangan) dan dilaksanakan di desa mahasiswa. Tidak hanya itu, KKN yang dilaksanakan harus memperhatikan protokol kesehatan yang disarankan pemerintah sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona. Pelaksanaan program kerja KKN Undip tersebut terdiri dari 2 (dua) program yang mana kedua program ini sesuai dengan bidang keilmuan, seperti halnya yang dilakukan mahasiswa KKN Undip yaitu Yuyun Woro Rumningsih dengan bidang keilmuan fisika.

Covid-19 ini menghambat proses belajar siswa yaitu anak -- anak di sekolah. Bukan hanya  bagi siswa, orang tua siswa pun mau tidak mau harus menggantikan sementara peran guru yang ada di sekolah. Hal ini mendorong adanya program yang sudah dilaksanakan berupa ''Physics Fun'' kegiatan untuk meningkatkan minat belajar siswa. Program ini berlangsung selama 3 minggu mulai dari tanggal  21 Juli sampai 7 Agustus. 

Metode pembelajaran dilakukan secara tatap muka dengan adanya kegiatan pemahaman teori dan penalaran. Bukan hanya itu kegiatan belajar diselingi dengan adanya sebuah permainan yang menambah pemahaman bagi siswa serta adanya sosialisasi menggunakan alat peraga edukatif sebagai pemahaman dasar mengenai ''Apa itu Covid-19?'' lalu adanya sosialisasi menggunakan leaflet yang berisi informasi mengenai bagaimana penularan dan cara pencegahan Covid-19. Penting sekali untuk mengedukasi anak terkait pandemi Corona dan bahaya yang mungkin ditimbulkannya serta penting membantu menambah pemahaman materi pelajaran. Kegiatan ini ditujukan agar siswa paham dengan materi belajar ditambah dengan adanya sosialisasi memberikan pengertian bagi anak -- anak terlebih lagi karena anak -- anak  termasuk bagian yang riskan terkena virus.

Foto bersama setelah melakukan kegiatan sosialisasi
Foto bersama setelah melakukan kegiatan sosialisasi

Desa kajoran memiliki potensi besar di bidang pertanian, berbicara mengenai pertanian tidak lepas dari pupuk yang digunakan. Kebanyakan masyarakat menggunakan pupuk anorganik untuk tanamannya. Namun, Penggunaan Pupuk Anorganik yang berkepanjangan menyebabkan menurunnya tingkat kesuburan tanah secara signifkan sehingga menurunkan tingkat produktivitas tanaman.

Foto bersama setelah melakukan kegiatan penyuluhan
Foto bersama setelah melakukan kegiatan penyuluhan

Penyerahan poster kepada perwakilan pengelola TPS
Penyerahan poster kepada perwakilan pengelola TPS

Sampah organik limbah rumah tangga diubah menjadi pupuk kompos dan pupuk organik cair (POC) yang dilakukan di TPS 3R ''KSM Resik Tumoto'' Desa Kajoran. Hasil POC ini menghasilkan bau yang kurang sedap yang menyebabkan berkurangnya minat masyarakat untuk menggunakan POC. Hal ini yang mendasari program kedua yaitu Pendampingan Mengoptimalkan Pengolahan Pupuk Organik Cair (POC) dengan Cangkang Telur dan Penambahan Serai Guna Megurangi Bau POC. Kegiatan yang telah terlaksana berupa kegiatan penyuluhan yang berisi kegiatan berupa proses pemberian materi berupa teori dan pengolahan POC dengan melalui poster yang berisi informasi mengenai materi cara pengolahan hasil POC dari cangkang terlur dengan penambahan serai untuk mengurangi bau busuk POC yang dilakukan di ruangan yang ada di TPS . Selanjutnya kegiatan berupa praktik penerapan teori dan prosedur pengolahan POC yang dilakukan dengan praktik melakukannya yang dilakukan di TPS. Program diawali dengan percobaan pengolahan POC selama 2 minggu dan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2020. Dengan adanya program tersebut dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan POC sehingga mampu membantu Pengelola TPS dalam hal produksi POC agar penggunaan POC di masyarakat meningkat. Sehingga perlu adanya pengoptimalan pengolahan POC dengan penambahan cangkang telur untuk meningkatkan unsur hara dan juga penambahan serai untuk mengurangi bau kurang sedap dari POC.

Oleh : Yuyun Woro Rumningsih

Editor : Abdi Sukmono

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun