Mohon tunggu...
yuyunkhodijah
yuyunkhodijah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya guru yang senang menulis, mengajar di sekolah menengah pertama, juga mengajar tahsin dan tahfidz Al Qur'an di rumah tahfidz.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Bagaimana Menghadapi Masa Futur pada Penghafal Al Qur'an?

9 Desember 2024   17:32 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:33 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kegiatan utama para santri di pondok tahfidz adalah menghafal Al Qur'an. Dalam sehari, sebagian besar waktunya digunakan untuk menghafal. Biasanya waktu efektif untuk menghafal adalah di pagi hari setelah tahajjud dan setelah salat subuh. Namun, bisa berbeda-beda pada setiap santri. Mereka akan menemukan waktu terbaiknya seiring dengan seringnya menghafal.

Dalam kegiatan menghafal, para santri dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang berisi maksimal 10 orang, dan dibimbing oleh satu orang guru tahfidz (muhafidz). Hal ini dilakukan agar masing-masing santri dapat dikontrol, baik perkembangan hafalannya maupun kesulitan santri dalam menghafal. Dengan jumlah santri yang tidak banyak, muhafidz juga bisa melakukan pendekatan dengan baik.

Kemampuan santri dan daya hafalnya pastilah beragam. Adalah tugas muhafidz untuk memberi arahan dan memotivasi santri, serta memberikan metode menghafal yang dapat diterapkan santri.

Ada kalanya santri mengalami kejenuhan dari rutinitasnya. Ia malas untuk menambah hafalan, malas untuk mengulang-ulang hafalan, bahkan hanya untuk mengaji saja pun malas. Masa ini disebut futur. Inilah penyakit yang membuat santri malas melakukan ibadah setelah sebelumnya bersemangat. 

Apakah yang dimaksud dengan futur?

Futur adalah kondisi di mana seseorang merasa malas untuk beribadah, setelah sebelumnya giat dan rajin melaksanakan ibadah. Termasuk juga malas untuk membaca dan menghafal Al Qur'an. Kondisi seperti ini jika dibiarkan, akan berdampak buruk. Semakin dituruti kemalasannya, semakin berkurang hafalannya. Hafalan tidak bertambah, malah yang sudah dihafal menjadi berkurang.

Lalu, apa yang harus dilakukan santri ketika futur melanda?

Beberapa hal di bawah ini bisa dilakukan santri untuk mengembalikan semangat dalam menghafal.

1. Mengingat kembali niat awal menghafal Al Qur'an.

Apa yang menjadi motivasi santri dalam menghafal? Pastinya ingin memberikan hadiah terbaik untuk kedua orang tua, memberikan mahkota di hari akhir kelak. Maka, ketika futur menghampiri, kembali ingat pada tujuan awal. Berikan semangat pada diri sendiri, dan afirmasikan bahwa menghafal itu mudah. 

2. Memperbanyak dzikir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun