Mohon tunggu...
Yuvita Ariswati
Yuvita Ariswati Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Manajemen Pendidikan Islam UIN Malang '16. (international class program)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tidak Ada Pemaksaan dalam Perspektif Siswa

14 Desember 2017   11:27 Diperbarui: 14 Desember 2017   11:36 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan begitu rumit dengan sudut pandang permasalahan  yang tak ujung selesai. Mulai dari kurikulum, pengelolaan kelas hingga  pada sertifikasi para guru. Permasalahan yang telah terjadi menjadi  tolak ukur bagaimana sejatinya konsep ukuran kualitas pendidikan  Indonesia. Nyatanya, dari beberapa survei yang telah dilakukan oleh  beberapa lembaga pengamat pendidikan di dunia menyatakan bahwa kualitas  Indonesia masih berada pada titik yang belum bisa dikatakan memuaskan.

Dalam pengelolaan kelas, memaksa siswa untuk memahami semua pelajaran bukanlah suatu hal yang bijak. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan setiap siswa mempunyai kompetensi dan keahlian di bidang masing-masing. Jika dianalogikan, di sebuah hutan ada beberapa hewan seperti monyet, gajah, ular, singa, kupu-kupu dan sebagainya. Lalu, hewan-hewan tersebut diperintahkan untuk memanjat pohon. Lalu bisa dibayangkan bukan apa yang terjadi. Nah, dengan konsep ini, maka sudah seharusnya konsep memaksa dalam prespektif siswa diminimalisir secara bertahap. Kalau dengan cara tidak memaksa, guru bisa mentransfer ilumnya, lalu kenapa harus dengan pemaksaan? Bijak dalam setiap hal bisa kita mulai dari diri kita sendiri, mulai dari sekarang, dan mulai dari hal yang terkecil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun