Mohon tunggu...
Aulia Ayu
Aulia Ayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Kota Cirebon bersama Kami ATVI

24 Mei 2018   17:08 Diperbarui: 29 Mei 2018   12:56 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibilang liburan bukan.. Dibilang travelling juga bukan. Ini adalah pengalaman dengan teman teman seangkatan kampus ATVI (Akademi Televisi Indonesia) untuk ujian fotografi. Kali ini kita mengunjungi kota Cirebon jawa barat . Kota Cirebon merupakan kota yang dikenal dengan udangnya. Di kota ini, sudah banyak dibangun gedung beaar seperti di ibukota.

Banyak dibangun pusat perbelanjaan, hotel, dan kios kios di pinggir jalan. Mall yang terlihat di daerah ini adalah mall Yogya. Bukan sebuah   Sepanjang perjalanan, kami hanya mengamati bagaimana keadaan kota cirebon yang sebenarnya. Suasanya cukup ramai. Hampir sama seperti ibukota. Bedanya hanyalah kota cirebon ini kecil dan ibukota itu besar.

Tempat pertama yg kami kunjungi adalah Taman Religi/Taman Doa . Tempat ini terdapat sebuah gereja yg cukup besar dan bagus. Oh ya, tempat ini juga mempunyai sedikit sejarah. Terdapat sebuah patung malaikat di tengah tepatnya dekat pintu masuk. Menurut  relawan yang sudah lama bekerja di tempat itu,  Patung malaikat mikael menandakan bahwa sebenarnya manusia adalah makhluk berdosa.

Jadi, tujuan patung malikat itu diletakkan di depan pintu masuk supaya para pengunjung mengingat akan hal itu. Di taman religi juga sering terdengar beberapa kali bunyi lonceng. Lonceng yang menandakan bahwa akan ada kegiatan dari gereja. Banyak  Pendopo disini dibangun untuk tempat ibadah . Pendopo yg terbesar ada di sebelah kiri tepat sebelah pintu masuk. Berdasarkan pendapat para relawan, tempat ini adalah tempat sakral.

Dan yg datang kesini tidak hanya kominitas agama melainkan juga komunitas study seperti siswa sekolah dan juga mahasiswa. Pada malam jumat kliwon biasanya di tempat ini rutin dilakukan sebuah ritual khusus untuk sebuah kelompok tertentu. Banyak petugas yg bukan relawan bertugas untuk membersihkan tempat ini.

Taman Religi/Taman Doa

image003-5b0ced1a16835f7a0c349ea2.jpg
image003-5b0ced1a16835f7a0c349ea2.jpg
Seusai dari Taman Religi kami bergegas ke tempat selanjutnya yaitu Keraton Kasepuhan. Keraton ini merupakan tempat kediaman sultan Cirebon dan seluruh keluarganya.  Banyak terdapat pendopo di tempat ini. Ada kamar putri dan putra sultan dibagi menjadi dua.

Tempat untuk putri sultan ada di bagian sebelah kanan sedangkan untuk putra sultan ada di sebelah kiri. Keraton ramai biasanya jika ada acara tertentu saja. Seperti pernikahan, pelantikan, dan masih banyak lagi.

image006-5b0ceac0bde57533097a8d52.jpg
image006-5b0ceac0bde57533097a8d52.jpg
Tidak berselang lama kami memotret desa Desa ini dikepalai oleh bapak Ratija Brata Manggala . Desa ini telah menjadi pusat pembuatan gerabah di Indonesia. Desa ini sudah ada sejak abad ke 15M.  Di desa ini ada makam tempat para leluhur dikubur.

Dan juga terdapat pusaka yang ditinggalkan oleh leluhur mereka. Terdapat  patung semar pada pintu masuk desa. Patung ini  melambangkan orangtua yg meninggalkan jejaknya. Banyak sekali  pengrajin gerabah di desa ini. Umur mereka diperkirakan sudah mencapai sembilan puluh tahun. Mereka mewariskan keahlian mereka kepada anak-anaknya dan juga cucu-cunya.

Proses untuk membuat gerabah yang pertama adalah pembentukan gerabah dengan alat putar. Setelah gerabah sudah terbentuk , gerabah dikeringkan menggunakkan sinar matahari. Setelah sudah mengering, gerabah dibakar di luar rumah menggunakkan api tungku. Proses akhir dari gerabah adalah proses penghiasan. Disini gerabah dihias sebagus mungkin mulai dari dicat, dilukis, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun