John Lennon memang dikenal sebagai musisi yang aktif dalam menyuarakan gagasan dan gerakan progresif menentang struktur kuasa. Dalam lagunya yang terkenal Imagine, banyak orang berpendapat bahwa isi lagu John tersebut sedikitnya merepresentasikan manifestasi gerakan politik kiri John. Dalam lagu tersebut, John setidaknya berusaha memberikan gambaran bentuk idealnya dunia. Lewat musiknya John berusaha merealisasikan buah pemikirannya yang dapat dinikmati khalayak dan terkesan sugarcoated.Â
Begitu pula pada lagu John yang cukup kontroversial yaitu Working Class Hero. Lagu tersebut John tulis pada tahun 1970 pasca keluarnya dari The Beatles dan masuk dalam album solo pertamanya, John Lennon/Plastic Ono Band. John menuliskan lagu tersebut sebagai bentuk kritiknya akan ketidakadilan sosial dan ekonomi yang menjerat selama periode kehidupannya. Lagu tersebut juga menjadi representasi dari kehidupan kelas pekerja yang menjadi hegemoni dari kuasa kapitalisasi saat itu.
John memang dikenal dekat dengan politik kiri dan kelas pekerja. Ia lahir dari ayah seorang buruh pekerja bernama Alferd Lennon. Dari kecil dirinya sudah dibentuk dari sistem buruh yang bertumbuh di kerajaan Inggris tersebut.
Lalu bagaimana lirik tersebut dapat merepresentasikan kelas pekerja dan menjadi bentuk kritik John dari dominasi kapitalisme dan ketidakadilan?
Working Class Hero dan Representasi Kelas Pekerja
"A working class hero is something to be"
Pada lagu tersebut John menceritakan penderitaan seseorang yang lahir dari keluarga kelas pekerja yang selalu termarginalkan dan sulit untuk mendapat akses sedari kecil. Pada setiap argumentasi kritik yang John tulis, selalu ia akhiri dengan kata A working class hero is something to be atau pahlawan kelas pekerja adalah sesuatu yang harus dilakukan. Lewat lagunya John mengatakan bahwa menjadi kelas pekerja merupakan bentuk deterministik dari seseorang yang lahir dari keluarga pekerja pula.
As soon as you're born, they make you feel small, by giving you no time instead of it all. Lirik pembuka tersebut mengisyaraktkan bahwa sedari kecil sistem ekonomi politik membuat anak yang baru lahir merasa dirinya kecil dan tidak berguna. Lennon berbicara tentang bagaimana anak-anak dari kelas pekerja diajari untuk menerima otoritas dan tidak memiliki ambisi yang tinggi, yang pada akhirnya membatasi potensi mereka. Pola tersebut semakin berantai dan membuat suatu lingkaran setan yang harus dihadapi. Seorang anak yang lahir dari keluarga pekerja sudah menjadi nasib untuk menjadi pekerja pula di kemudian hari karena sistem lah yang mengharuskannya demikian.
Sistem pendidikan yang diajarkan di sekolah pun menggambarkan suatu hegemoni terhadap ide dan gagasan siswa. Sistem pendidikan hanya berusaha mencetak siswa sebagai alat kebutuhan kelas atas untuk memaksimalkan keuntungan. Anak dipaksa mengikuti aturan dan memangkas semangat kritis siswa dalam memandang suatu sistem tertentu.Â
"They hurt you at home and they hit you at school / They hate you if you're clever and they despise a fool"
John juga memberikan kritiknya bahwa media seperti semacam dopamine bagi kalangan kelas pekerja yang selalu menampilkan idealnya kehidupan dari realitas yang terjadi. Lennon menyentuh realitas pahit dari kesenjangan kelas dan bagaimana orang-orang dari kelas pekerja sering kali berjuang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, namun terjebak dalam siklus kemiskinan dan ketidakberdayaan. "Keep you doped with religion, sex, and TV / And you think you're so clever and classless and free"
Working Class Hero merupakan gambaran bentuk ironi menjadi pahlawan kelas pekerja. Lennon menunjukkan bahwa meskipun orang-orang dari kelas pekerja mungkin dianggap sebagai pahlawan dalam beberapa konteks, realitas kehidupan mereka jauh dari glamor dan sering kali penuh dengan kesulitan dan penderitaan.
Representasi Nyata Gerakan Lagu Working Class Hero
Lagu John tersebut telah digunakan sebagai simbol dan inspirasi dalam berbagai gerakan sosial dan politik yang menentang ketidakadilan dan mendukung hak-hak kelas pekerja. Lagu tersebut selalu bergema di beberapa gerakan aktivisme buruh dan serikat pekerja, protes sosial dan politik, serta gerakan hak asasi manusia.