Mohon tunggu...
Yusya Rahmansyah
Yusya Rahmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Siliwangi

Seorang mahasiswa yang besar di dua pulau di Indonesia sumatera dan jawa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ubah-ubah Kabinet Jokowi

30 Juni 2020   17:02 Diperbarui: 30 Juni 2020   17:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi Marah (news.detik.com)

Baru-baru ini beredar video Presiden Jokowi mengeluhkan kinerja kabinetnya. Jokowi mengeluhkan lambatnya penyerapan anggaran yang dianggarkan kepada setiap kementerian, sampai Jokowi mengeluarkan kata "bisa juga reshuffle" lontaran ucapan bisa reshuffle inilah yang banyak diangkat media bahwa Jokowi merencanakan adanya perubahan posisi di kabinetnya.

Video berdurasi singkat itu memperlihatkan terdapat menteri-menteri ketika Jokowi mengeluhkan kinerja menterinya. sempat pula disinggung mengenai anggaran puluhan triliun untuk kementerian kesehatan, yang seharusnya sudah mengalir ke tenaga kesehatan seperti dokter, perawat dan dokter spesialis. Lagi-lagi Pak Terawan ditegur oleh Presiden.

Isu Reshuffle langsung mencuat tajam ke publik. Muncul pertanyaan, siapakah yang akan di reshuffle posisinya di dalam kabinet? Analisis liar muncul di publik, siapa yang diganti, apakah menteri-menteri yang terkait dengan penanganan pandemi yang akan diubah posisinya.

Sejauh ini menteri kesehatan memiliki keterkaitan yang besar dengan penanganan pandemi. Begitupun Menteri Ketenagakerjaan dimana saat pandemi ini banyak Pemutusan Hubungan Kerja sepihak yang dilakukan oleh perusahaan. Bagaimana dengan kementerian yang berkaitan dengan perekonomian apakah akan ada perubahan juga nantinya?

Keluhan Presiden dalam rapat ini menunjukkan bahwa niat baik pemerintah dalam memperbaiki keadaan negara dan situasi yang dialami oleh rakyat. Para pembantu Presiden dalam hal ini menteri-menteri perlu mendengar dan paham dengan keadaan dan situasi saat ini.

Bukan hanya menteri terkait penanganan pandemi yang perlu diperhatikan. Semua menteri perlu ikut dalam memperbaiki keadaan saat ini. Bantuan sosial perlu disebarkan secara baik dan benar. Rakyat butuh bukti nyata bukan drama dalam pemerintah.

Apabila keluhan ini tidak ada kelanjutannya seperti apa nantinya kinerja menteri-menteri setelah keluhan Presiden, kepercayaan rakyat akan semakin menurun terhadap pemerintah, dan bukan tidak mungkin blunder baru akan lahir. Blunder keluhan Presiden terhadap menteri. 

Lantas apakah kabinet akan di reshuffle? atau keluhan presiden hanya sebagai teguran biasa, semacam teguran gertak sambal? Sebagai rakyat kita hanya bisa menunggu apa yang akan terjadi nantinya. Semoga hal baik akan muncul dari kinerja menteri-menteri setelah teguran pak Presiden. Semoga saja. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun