Singkat cerita, sepulang sekolah, Fifin langsung masuk ke kamarnya. Masih berseragam lengkap, Fifin segera membuka secara perlahan lipatan kertas yang diperolehnya dari Adit. Ternyata di dalam kertas itu ada goresan pena Adit dalam bentuk kata-kata indah.
Angan-anganku kini mulai tersibak
Rasa ini nampak bergelora pada setangkai bunga
Ingin rasanya menikmati keindahan dan pesonanya
Firasatku adalah suara hatiku
Impikan sebuah rasa untuk segera berlabu
Yakinkan diri untuk menggapai sebuah ketulusan
Agar hati ini mampu menyimpan kerinduan
Namamu bagai ejaan para malaikat
Terngiang selalu dari riuh maupun senyap
Ingin kugapai rasa itu dengan segenap jiwa ragaku