Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

ASKALA dan Prokes, Jadi Branding Dies Natalis 38 SMAN 2 Kota Mojokerto

14 April 2021   21:03 Diperbarui: 14 April 2021   21:16 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TIM HEBAT : Jajaran Panitia Dies Natalis 38 SMAN 2 Kota Mojokerto, Kerja Solid Kerja Sukses / dokpri

Tanggal 30 Januari menjadi hari teristimewa untuk SMAN 2 Mojokerto dalam memperingati hari jadinya. Tahun 2021 ini, SMAN 2 Mojokerto (SMANDA) sudah berusia 38 tahun. Masa usia yang matang dan penuh kedewasaan dari aspek psikologis.

Uniknya, dalam rangkaian giat Dies Natalis 38, SMANDA mengusung branding bertajuk ASKALA. Diadaptasi dari Bahasa sansekerta "Askara" dan "Lha". Askara berarti sinar/cahaya. Lha berarti harapan/cita-cita. Paduan dua kata itu akhirnya disingkat menjadi ASKALA.

Bapak Imam Wahyudi, S.Pd., M.M., selaku Plt Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto / dokpri
Bapak Imam Wahyudi, S.Pd., M.M., selaku Plt Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto / dokpri
"Askala dimaknai sebagai sinar yang memberikan harapan untuk dapat menerangi disaat kegelapan. Analoginya, momen Dies Natalis sebagai titik puncak sekaligus sumber munculnya cahaya dan harapan untuk menjadi lebih baik. Komitmen segenap jajaran warga SMANDA, tiap waktu harus lebih baik lagi dalam segala hal," ungkap Imam Wahyudi, S.Pd., M.M., selaku Plt Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto.

Menurut pak Imam, sapaan akrabnya, branding Askala sangat bermakna bagi perjalanan SMANDA. Apalagi istilah itu muncul dari hasil kajian Tim Pembina Kesiswaan, OSIS, dan seluruh kegiatan ekstrakurikuler. Akhirnya wajar bila Dies Natalis ke-38 ini suasananya tetap ceria, sehat, dan elegant.

"Ada dua hal yang saya tekankan pada giat Dies Natalis ini. Pertama, penggunaan branding harus dicerminkan dalam kegiatan yang positif dan multiguna. Kedua, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan sebagai bagian dari ikhtiar sekolah di masa pandemi Covid-19. Nyatanya seluruh panitia dan peserta mampu mengimplementasikan," ujar mantan Kepala SMAN 1 Puri itu penuh semangat.

Dr. Satrijo Wiweko, M.T., Ketua Komite SMAN 2 Kota Mojokerto / dokpri
Dr. Satrijo Wiweko, M.T., Ketua Komite SMAN 2 Kota Mojokerto / dokpri
Sejalan dengan pemikiran Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto, Dr. Satrijo Wiweko, M.T., Ketua Komite SMAN 2 Kota Mojokerto, mengapresiasi kinerja sekolah. Menurutnya, SMANDA menjadi gudang prestasi akademik dan non akademik yang luar biasa. Mulai dari penghargaan Adiwiyata Mandiri, UKS, hingga Perpustakaan Sekolah Terbaik.

"Semua prestasi itu bisa terwujud karena adanya kerjasama. Maksudnya, kerjasama semua pihak untuk dapat meningkatkan mutu peserta didik dan sekolah. Usia 38 tahun adalah usia istimewa bagi SMAN 2 Mojokerto. Sebuah usia mapan dan matang untuk terus berkembang dan tetap menjadi sekolah penuh prestasi," ujar Mas Koko, sapaan akrab Direktur Eksekutif Sahabat Lingkungan yang juga dosen UPN Veteran Jatim itu.

Sementara itu, secara teknis pelaksanaan giat Dies Natalis ke-38 dijelaskan Shyndu Utomo, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Kota Mojokerto. Menurutnya, seluruh kegiatan dilakukan dengan tetap disiplin protokol kesehatan. Selain sebagai bagian penting dalam usaha mencegah penularan Covid-19, sekaligus sebagai edukasi bagi seluruh pihak yang bergiat dalam rangkaian Dies Natalis 38 SMANDA.

Bapak Shyndu Utomo, S.Pd. (Berdiri paling Kanan) saat menyemangati peserta didiknya yang meraih prestasi diluar sekolah / dokpri
Bapak Shyndu Utomo, S.Pd. (Berdiri paling Kanan) saat menyemangati peserta didiknya yang meraih prestasi diluar sekolah / dokpri
Lebih lanjut pak Shyndu menjelaskan, rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-38. Diawali dengan upacara peringatan dan pembukaan kegiatan pada Minggu (31 Januari 2021). Upacara yang menerapkan prokes itu, dihadiri jajaran OSIS/MPK, seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Prosesi upacara ASKALA 38, ditandai dengan pemukulan gong oleh Plt. Kepala Sekolah SMAN 2 Mojokerto, Setelah itu dilakukan pelepasan 38 ekor burung merpati. Selanjutnya dilaksanakan prosesi kirab tumpeng. Hal itu dimaksudkan agar SMANDA selalu diberkahi dan sekolah yang berprestasi akademik maupun non akademik.

"Tradisi itu kita lakukan secara hikmat di halaman dan lapangan sekolah. Tradisi yang mampu memacu motivasi segenap warga SMANDA untuk berbuat dan bertindak lebih baik lagi. Dari situlah segenap harapan untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal terlecut untuk diwujudkan," ujar Pak Shyndu dengan mimik wajah optimistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun