Masa pandemi Covid-19, bukanlah penghalang untuk berjuang. Apalagi yang diperjuangkan adalah masa depan pendidikan. Tujuan pendidikan harus tetap diraih, meski banyak hambatan dan segenap keterbatasan.
Komitmen SMAN 1 Bangsal, Kabupaten Mojokerto layak dijadikan sorotan pmbanding. Hal itu dibuktikan dengan agenda tahunannya. Dikemas dalam bentuk Workshop Pengembangan Sekolah, jajaran pengampuh SMAN 1 Bangsal mengeksplorasi berbagai inovasi.
"Ini merupakan bentuk kegiatan yang wajib dilakukan sekolah. Setidaknya warga sekolah, utamanya guru, mampu membentuk murid memiliki skill yang Good and Smart. Good dalam perwujudan karakter dan Smart dalam menempah ilmu pengetahuan dan keterampilannya," ujar Kresna Herlambang, S.H., M.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab/Kota Mojokerto, saat menyampaikan materi.
"Pembelajaran daring dan luring harus dijalankan. Disitulah tantangan para guru maupun sekolah dan peserta didiknya. Segenap keterbatasan itulah yang nantinya bakal mampu mencetak karakter handal pada semua unsur pelaku pendidikan," tandas Pak Kresna memotivasi.
Hal senada juga dijelaskan Kepala SMAN 1 Bangsal, Drs. H. Sugiono, M.Pd., bila warga SMAN 1 Bangsal harus tetap konsisten dan berkomitmen tinggi dalam pelayanan. Tujuannya tak lain adalah agar mampu melaksanakan kewajiban dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
Guna mencapai semua itu, lanjut Pak Sugiono, sangat dibutuhkan kebersamaan dan kekompakkan. Tujuannya untuk mendapatkan kekuatan dalam melaksanakan program-program sekolah yang sudah direncanakan. Kebersamaan itu merupakan modal utama yang harus diperjuangkan dan dipertahankan.
"Harmonisasi warga sekolah di semua lini, merupakan tugas utama. Hal itu akan mampu membentuk kebersamaan untuk kekuatan yang utuh. Program kerja masing-masing bidang, bila dilandasi dengan kebersamaan, pasti akan menjadi kekuatan untuk membangun SMAN 1 Bangsal," tegas Pak Sugiono dengan nada optimis.