Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bernafaskan DBL, SMAN 2 Mojokerto Raih SMA AWARD 2019

12 Desember 2019   02:35 Diperbarui: 12 Desember 2019   02:37 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Dicky.dokpri
Dicky.dokpri

"Tahun ini, jumlah siswa yang diterima di PTN juga berkah atas pelaksanaan DBL. Dari seluruh kampus negeri yang ada di pulau Jawa, hanya 1 kampus yang tidak ada alumni SMANDA. Sedikitnya 142 siswa lulusan 2019 diterima di PTN. Fakta itu berkah yang harus disyukuri sekaligus disambut dengan jaringan kerjasama pada PTN-PTN yang difavoritkan peserta didik," ujar Pak Yono yang sekolahnya bulan lalu sudah mendatangkan Dekan FST -- Unair, Prof. Win Darmanto, untuk membekali siswa kelas XII.

Pak Yono juga menandaskan, bila arah dan kebijakan di sekolah yang dipimpinnya, memprioritaskan pelayanan totalitas pada peserta didik. Khususnya pada eksplorasi potensi peserta didik. Namun kepedulian semua pihak, baik internal maupun eksternal sekolah harus diakomodir demi hasil yang membanggakan lagi berkesan. Oleh karenanya, kerjasama yang proporsional dan komprehensif sangat dibutuhkan.

 

Modern Dance SMAN 2 Mojokerto

Sementara itu, melambungnya prestasi SMAN 2 Mojokerto, tentu saja membuat bangga Ketua Komite sekolahnya. Adalah Dr. Satrio Wiweko, M.T., yang juga menyatakan rasa syukur dan bangga atas prestasi sekolah. Menurutnya, kerja keras pihak sekolah dalam membimbing dan memperhatikan potensi peserta didik harus diapresiasi.

"Saya hanya bisa bersyukur dan turut senang. Komitmen dan konsistensi maupun kebijakan kepala sekolah, bapak/ibu guru, serta anak-anak memang luar biasa. Itu juga bentuk kerja keras dan kerja cerdas bersama antara siswa, guru, kepala sekolah, komite sekolah dan walimurid. Tujuannya tak lain untuk membangun SDM dan mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan bersih, hijau, dan lestari secara berkelanjutan," ujar Satrio Wiweko yang akrab dipanggil Koko itu sembari mengacungkan jempolnya.

 

Satrio Wiweko, M.T. (Ketua Komite SMAN 2 Mojokerto)

Lebih jauh, Direktur Eksekutif Sahabat Lingkungan itu menegaskan, kepedulian wali murid untuk selalu men-support program sekolah menjadi hal krusial. Sebab, pengembangan sekolah tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Sekolah bisa maju, berkembang, berprestasi dan berkualitas, bila peran serta walimurid dalam segala hal juga maksimal.

"Pendidikan berkualitas itu terwujud bila semua pihak memahami kewajibannya masing-masing. Apalagi peran serta walimurid, sejatinya sudah tertuang di Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Untuk saat ini, visi misi Mendikbud Nadim Anwar Kariim, sebetulnya sudah dilakukan jauh hari oleh manajemen SMAN 2 Mojokerto. Hal itulah yang patut menjadi perhatian semua pihak," ucap Koko yang rencananya Januari 2020 bakal mengajak Tim ITS untuk sosialisasi di SMAN 2 Mojokerto.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun