Bacaan, Lukas 2 : 14
Gegap gempita gemuruh pujian bagi Allah yang agung mulia dari bala tentara surga, turun naik di awan-awan di waktu malam (Kej 28:12), sukacita besar telah dan sudah datang, damai sejahtera di berikan dari surga kepada bumi, sungguh janji-Nya digenapi sebab Dia Allah yang setia (Kej 3:15), gereja-Nya di kasihi dengan penuh kasih sayang mesra, di karuniakan Anak-Nya yang tunggal bagi dunia supaya bumi bersukacita oleh nama Anak-Nya, Kristus, Tuhan.
Jemaat Tuhan, akhir-akhir ini kita melihat bagaimana peperangan sedang terjadi di berbagai belahan dunia, dan memasuki bulan-bulan politik ini negara kita juga pasti akan mengalami ketegangan politik yang akan memicu konflik di antara anak-anak bangsa. Di lingkup yang lebih kecil dalam keluarga misalnya, kita sedang dalam permusuhan batin dengan suami, istri, anak, orangtua atau mungkin kita sedang berkonflik dengan saudara atau rekan sepelayanan atau rekan kerja. Ada banyak masalah-masalah yang muncul dalam hidup kita dan membuat kita menjadi merasa tidak damai sejahtera dalam menjalani kehidupan ini, jika kita merenungkan semuanya ini seolah "damai" hanyalah ide abstrak yang mustahil terwujud. Ya, kita berharap keadaan kita akan baik-baik saja, mulus-mulus saja, kenyang, sehat, makmur, bisa mewujudkan diri menjadi versi terbaik kita, itu yang seringkali menjadi patokan kalau hidup damai sejahtera. Ironinya, saat ini kita terus mengeluh dalam penderitaan. Lalu di mana damai yang sejati itu ?
Damai yang sejati itu tidak berasal dari bumi, namun berasal dari surga dari tempat mahatinggi. Saudara, damai itu bukanlah ide atau keadaan yang tentram aman namun "berwujud" Pribadi. Oleh sebab itu Allah mewujudkan damai yang sejati kepada dunia dengan mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus. Gereja Tuhan, damai yang sejati hanya ada di dalam Yesus Kristus tanpa Kristus di dalam hatimu, tanpa Yesus di dalam hidupmu mustahil ada damai sejahtera, mustahil ! saudara hanya akan menjadi manusia yang paling menyedihkan tanpa kehadiran Tuhan Yesus Kristus di dalam hidup saudara. Dua ribu tahun yang lalu Allah mewujudkan damai itu, bayi Tuhan dalam palungan di antara manusia-manusia miskin, melarat, terjajah. Allah yang di agungkan oleh bala tentara surga hadir di tengah-tengah ciptaan-Nya. Jemaat Tuhan apakah engkau sadar betapa Tuhan mengasihimu ? Yesus Kristus, Tuhan yang kaya menjadi melarat karena kita ! Yesus Kristus, Tuhan yang mulia menjadi terhina karena kita ! Dia yang Kudus, menanggung kutuk dosa karena kita ! Jika saudara mencari damai yang sejati maka ada di dalam  Yesus Kristus, datanglah segera Tuhan Yesus. Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H