Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Andai Saja...

7 Januari 2021   12:57 Diperbarui: 17 Juli 2022   21:35 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengar paduan suara gemuruh awan hujan

Pejam mata sesaat..dengar pelbagai cerita anak gerimis

Sekolam dengan berudu, teratai anggun menari suka ria

Jarak tujuh langkah dari kolam, mawar nampak menangis tersamar guyur hujan

Hampir patah batang kelopak, tak kuasa hadang deras dan tiup angin..miris...

Kupandang iba, namun kaki tak jua melangkah

Berharap membuatkan mawar kanopi, namun tangan tak jua bekerja
Terpaku dalam kosong angan..diam..

Pak tua dengan tergesa berlari ke arahku..
Tuan ini payungnya..
Mawar tersungkur, patah batang, terinjak kaki pak tua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun