Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Siswijayanto.
Muhammad Yusuf Siswijayanto. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa.

Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lokomotif

17 Maret 2023   09:01 Diperbarui: 17 Maret 2023   09:12 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akankah kau masih kuat berjalan?
Perjalanan itu tak tahu kapan halaman akhirnya
Lalu berapa banyak yang kau baca?
Ataukah masih saja mengeja
Bukankah jelas di depan mata?
Dan lantang terdengar di telinga
Udara dipecahnya
Dan ia tetap saja asyik dengan genggamannya
Melihat dari jendela kecil penuh kuasa
Besi-besi tua dan deret kayu atau beton penyangga
Jadi saksi
Akan beratnya
Batu bara dan minyak diesel salah satu yang ia pilih untuk dibakar
Menjadi penarik segala yang ingin melihat sisi lain yang mungkin terlupa
Berkata sampai kapan ia mati rasa?
Dan seakan tak lelah oleh masa
Lalu kapan dia berhenti dan bebaskan semua?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun