Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf
Muhammad Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika SMP

Guru Matematika SMP

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kerokan, Cara Tradisional yang Masih Bertahan di Zaman Modern

12 November 2017   20:12 Diperbarui: 12 November 2017   20:20 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerokan adalah cara pengobatan tradisional warisan nenek moyang kita untuk menghilangkan gejala masuk angin dan sejumlah gangguan kesehatan bawaannya. Pada umumnya, kerokan dilakukan dengan menggunakan uang logam. Uang logam atau uang recehan tersebut digosokkan secara berulang-ulang pada wilayah punggung, hingga tampak garis-garis merah bekas kerokan. Kerokan terbukti mampu menghilangkan aneka jenis gangguan kesehatan akibat masuk angin, seperti mual, pusing, perut kembung, dan lain-lain.

Walau cara pengobatan dengan cara kerokan tersebut adalah merupakan cara tradisional, namun cara tersebut masih mampu bertahan hingga di zaman modern saat ini. Padahal saat ini, terdapat banyak sekali jenis obat masuk angin yang dijual bebas di kios-kios dan toko-toko. Namun masyarakat tetap melestarikan cara pengobatan tersebut hingga kini. Dari keluarga miskin hingga keluarga kaya, dari orang awam hingga orang yang berpendidikan tinggi, semuanya masih menggunakan kerokan untuk menghilangkan gejala masuk angin.

Tetap lestarinya cara pengobatan dengan cara kerokan tersebut disebabkan oleh cara pelaksanaannya yang cukup mudah dan murah serta terbukti ampuh menghilangkan gejala masuk angin. satu lagi alasan kuat tetap bertahannya kerokan dalam masyarakat adalah karena kerokan ternyata bisa menjadi bumbu kasih sayang antara suami dengan isteri atau antara ayah dan ibu dengan anak-anaknya. Sang isteri bisa membuktikan cintanya pada suami yang sedang mengalami gejala masuk angin melalui kerokan, sang suamipun bisa bermanja-manja pada sang isteri yang sedang melakukan kerokan pada dirinya. Demikian pula halnya dengan sang anak merasa bangga dan bahagia ketika dikerok oleh ibunya atau bapaknya. Maka tidaklah mengherankan ketika banyak orang menyebut kerokan sebagai cara pengobatan mudah, murah, mesra, dan manjur atau disingkat 4M.

Secara ilmiah, sudah banyak ahli kesehatan yang melakukan penelitian tentang kebermanfaatan kerokan sebagai cara pengobatan gejala masuk angin. Salah satu diantaranya adalah Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM., MKes. Telah banyak publikasi yang telah beliau lakukan berkenaan dengan kerokan atau kerikan, salah satunya adalah buku yang berjudul Kejabaikan Kerikan, Murah, Mudah, Mesra, dan Manjur. Hal ini berarti bahwa dunia medis juga sudah mengetahui dan mengakui keampuhan kerokan sebagai cara pengobatan yang mampu menghilangkan gejala masuk angin.

Begitu kuatnya kekuatan magis kerokan dari warisan nenek moyang bangsa kita ini membuat para pengelola panti pijat dan spa untuk menyediakan layanan kerokan sebagai salah satu layanan unggulannya. Mereka memanfaatkan peluang dengan mengintip kegemaran masyarakat, terutama masyarakat kalangan menengah ke atas. Dan memang tidak sedikit pelanggan yang memanfaatkan layanan tersebut, terbukti dengan semakin maraknya panti pijat atau spa yang menyediakan layanan kerokan.

Tidak hanya uang logam yang bisa digunakan sebagai alat kerokan, benda-benda seperti sendok, besi-besi tumpul, sejenis batu-batuan juga bisa digunakan sebagai alat kerokan. Sebagai alat bantu untuk memperlicin gesekan uang logam, masyarakat tradisional biasanya menggunakan minyak goreng. Minyak tersebut dioleskan pada seluruh bagian tubuh yang akan dikerok sebelum pengerokan dimulai, sehingga permukaan tubuh menjadi licin dan pengerokan tidak terasa sakitnya akibat digesek berulang-ulang.

Pada awalnya, saya pun menggunakan minyak goreng sebagai pelicin kerokan. Namun kini saya sudah terbiasa menggunakan Balsem Lang sebagai pelicin kerokan. Dengan menggunakan Balsem Lang sebagai pelicin kerokan, maka berarti kita telah menggunakan dua jenis pengobatan gejala masuk angin. yang pertama yaitu dengan cara tradisional kerokan itu sendiri dan yang kedua adalah penggunaan Balsem Lang yang memang dirancang khusus sebagai obat yang mampu mengatasi gejala masuk angin. Pengobatan gejala masuk angin yang kita alami menjadi komplit, pengobatan secara fisik melalui kerokan dan pengobatan secara kimia melalui Balsem Lang.

Di samping itu, Balsem Lang tidak menyebarkan bau amis seperti ketika kita menggunakan minyak goreng. Justru aroma yang dihasilkan dengan menggunakan Balsem Lang sangat menyenangkan. Sehingga kita tidak perlu malu-malu untuk berada di depan orang banyak setelah selesai melakukan kerokan. Pengalaman terciumnya bau amis minyak goreng itu pulalah yang membuat saya beralih menggunakan Balsem Lang dan hingga kini keluarga saya tetap menggunakan Balsem Lang sebagai pelicin ketika melakukan kerokan.

Mari kita terus lestarikan kerokan sebagai cara pengobatan gejala masuk angin yang merupakan budaya warisan nenek moyang bangsa kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun