Mohon tunggu...
YUSUFIbrahim
YUSUFIbrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Setidaknya saya menulis.

30 tahun bercinta dengan industri kreatif gambar dan suara di televisi, kini tiba waktunya pulang pada cinta pertama di dunia kreatif, yakni menulis. IG: @hajiyusufi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi Dipuja, Modric Dipuji

14 Desember 2022   17:40 Diperbarui: 16 Desember 2022   21:37 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penghormatan kepada Luka Modric (Photo: Twitter @goal)

Puja-puji biasa disematkan pada seseorang atau sekelompok orang yang luar biasa. Kepada dia dan mereka yang sudah memberikan kebanggaan, kebahagiaan, keberhasilan, kemenangan dan perubahan positif untuk sebuah kepentingan dan cita-cita.

Sebagai mana banyak terjadi di bidang urusan kehidupan, di sepak bola pun ada kepentingan dan cita-cita. Apa lagi ketika dinamika dan dramanya dibawa ke Piala Dunia. Ketika marwahnya dipertandingkan oleh banyak negara.

Sepak bola bisa membius penggemarnya untuk menunda kepentingan dan cita-cita yang lain selama hampir sebulan Piala Dunia. Seolah kebahagian dan kebanggaan bisa selesai hanya diwakili dengan sepak bola di Piala Dunia.

Mantan Presiden Korea Selatan, Kim Dae Jung, pernah begitu berterima kasih pada sepak bola. Saat negaranya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 bersama Jepang.

Kim Dae Jung, yang saat itu jadi Presiden, berkata selepas Korsel kontra Spanyol di perempat final Piala Dunia 2002. Dimana Korsel unggul adu pinalti dan melaju ke semi final.

"Kemenangan Korsel atas Spanyol menjadi hari paling membahagiakan bagi bangsa kita dalam 5000 tahun terakhir setelah dangung, yaitu saat negara Korea didirikan 5000 tahun yang lalu. Kini jalan baru menuju kebanggaan nasional terbuka."

Dari pernyataan Kim Dae Jung di atas, jelas ada nuansa kebahagiaan, kebanggaan dan keberhasilan atas sebuah kepentingan dan cita-cita.

Betapa sepak bola sudah memberikan pamor kepada negaranya. Menyetrum rakyat Korsel melakukan puja dan puji karena prestasi tertinggi yang diraih Timnasnya saat itu.

Puja dan puji karena sepak bola, saat ini juga sedang menghujani skuad Timnas Maroko.

Tanpa dinyana, di Piala Dunia 2022 kali ini, Maroko banyak membunuh raksasa sepak bola Eropa; Spanyol, Portugal dan Belgia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun