Mohon tunggu...
YUSUFIbrahim
YUSUFIbrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Setidaknya saya menulis.

30 tahun bercinta dengan industri kreatif gambar dan suara di televisi, kini tiba waktunya pulang pada cinta pertama di dunia kreatif, yakni menulis. IG: @hajiyusufi

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bola yang Ditukar

29 November 2022   10:50 Diperbarui: 29 November 2022   14:30 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola yang ditukar (Pic: ixabay)

Sebelum menjadi sepak bola, awalnya manusia menendang-nendang batu. Itu terjadi 3000 tahun yang lalu. Gara-garanya adalah sebuah permainan anak-anak bangsa Aztecs, yang tanahnya kini menjadi negara Mexico.

Suku dan bangsa lain yang berjumpa dan berhubungan dengan orang Aztecs melihatnya. "Seru juga tuh, permainan," mungkin gumamnya dalam hati. Mereka pun mengikuti permainan yang entah apa namanya saat itu.

Pindah tempat, pindah waktu dan beda suku-bangsa yang memainkannya, bukan lagi batu yang ditendang. Mungkin karena batu mulai dirasa keras, terlalu berat dan nyakitin kaki. Maka jadilah tengkorak yang disepak kesana kemari. Bisa tengkorak binatang, bisa juga tengkorak manusia. Yang penting bentuknya agak bulat dan bisa menggelinding.

Masih dianggap nyakitin kaki, muncul ide yang ditendang adalah kantung kemih binatang. Katanya, yang jadi favorit adalah kantong kemih babi dan sapi. Bisa jadi, kantong kemih itu di isi jeroannya sekalian. Agar ada berat-beratnya. Tapi ada juga yang bilang sudah pakai udara.

Cerita di atas terjadi tahun-tahun sebelum Masehi. Masih purba. Jadi jangan gusar kalau yang ditendang-tendang ada kalanya tengkorak manusia dan kantong kemih jeroan hewan.

Singkat waktu, pada tahun 1836, Charles Goodyear, tukang ban asal Amerika Serikat, menemukan dan mematenkan getah karet vulkanisasi. Dari situ, selain bisnis bikin ban kendaraan, dia punya ide mendesain dan membuat bola berbahan karet vulkanisasi. Itu terjadi tahun 1855.

Berkat dialah bola permainan anak manusia yang disepak kesana-kemari dan kemudian menjadi permainan bernama sepak bola berubah dan mulai dibikin serius oleh penggemarnya. Disepakati ukuran dan bentuknya, serta regulasi permainannya. Hingga akhirnya di digelar kejuaraan dunianya untuk pertama kali pada tahun 1930.

Karena wujud bola dan bahan bakunya terus mengalami perkembangan sejak pakai karet vulkanisasi hingga  1930 saat Piala Dunia pertama kali di gelar, terjadi kisah unik saat partai final antara Argentina melawan tuan rumah Uruguay. Dimana bola terbaik belum bisa disepakati.

Hari itu masing-masing tim membawa bola produk negara mereka. Antara Argentina dan Uruguay ingin bola merekalah yang dipakai sepanjang babak pertandingan final. Bola panitia yang dipakai sebelumnya dianggap kurang OK buat kaki mereka. Karena dirasa menyulitkan dribling, keeping, contolling, shooting dan passing yang bisa membantu permainan untuk menang dan juara. 

Bola panitia sebelumnya dipakai mungkin karena keterpaksaan saja, karena stok bolanya terbatas dan demi menghormati panitia yang sudah kontrak dengan penyedia bola event. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun