Mohon tunggu...
Yusuf Cahyono
Yusuf Cahyono Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis danembaca

.Hidup Harus Berkontribusi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Separuh Aku, Rembulanmu..

25 Februari 2013   12:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:43 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rembulan kecoklatan

Lumer warnanmu beradu dengan kumpulan mendung

Ku terkesima memandangmu

Kau nampak lain malam ini

Pendar cahayamu mengitari bayang-bayang hitam

Terus beradu menaklukkan gelap..

_

Kuberdiri, menunjukmu

Singgasana dari impian-impian kecilku

Saat kuberkhayal menjejakkan kakiku

Mengambil batu darimu

Untuk kupersembahkan pada ibu

Yang haus bercerita tentang sosokmu

Tentang cahaya-cahaya ayu

Pada belahan wajah putri-putri keraton itu..

_

Bulat sempurna menanggalkan cerita

Mistisnya lolongan srigala

Atau geram para domba-domba

Menelisik hadirmu yang timbul tenggelam

Tersapu kumpulan hitam

Menyebutmu adalah titah yang tak pernah padam

Rembulan kau tetaplah impianku yang kelam…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun