Rembulan kecoklatan
Lumer warnanmu beradu dengan kumpulan mendung
Ku terkesima memandangmu
Kau nampak lain malam ini
Pendar cahayamu mengitari bayang-bayang hitam
Terus beradu menaklukkan gelap..
_
Kuberdiri, menunjukmu
Singgasana dari impian-impian kecilku
Saat kuberkhayal menjejakkan kakiku
Mengambil batu darimu
Untuk kupersembahkan pada ibu
Yang haus bercerita tentang sosokmu
Tentang cahaya-cahaya ayu
Pada belahan wajah putri-putri keraton itu..
_
Bulat sempurna menanggalkan cerita
Mistisnya lolongan srigala
Atau geram para domba-domba
Menelisik hadirmu yang timbul tenggelam
Tersapu kumpulan hitam
Menyebutmu adalah titah yang tak pernah padam
Rembulan kau tetaplah impianku yang kelam…