Selalu optimis menjadi kunci keberhasilan. Kita memiliki berbagai keinginan yang luar biasa untuk selalu diwujudkan. Biasanya, ketika ada keinginan kuat, kita menjadi lebih bersemangat untuk menjalaninya.
Berbagai tantangan pun dilalui dan dihadapi bersama-sama. Susah senang dalam penantian menjadi cerita yang unik dan tak mudah dilupakan.
Kegelisahan selalu menghadang dan seakan-akan hendak menerkam. Lalu, apakah yang membuat kita bisa bertahan.
Teman dalam penantian seakan sudah menjadi saudara. Merekalah yang saling menguatkan diri kita. Ketika kita lemah, mereka hadir untuk menghibur kita.
Baca Juga :Â Maafkan Ibu Berdusta, Karna Ilmu Hikmah akan Mengangkat Derajatmu
Ada kondisi dimana membuat kita beralih dari tujuan tersebut. Ketika orang tua menyarankan sesuatu, bisa kita ambil sebagai pertimbangan lagi. Padahal, sesuatu yang kita inginkan sudah hampir final.
Kebanyakan orang tua, pasti mendukung keputusan anak untuk memilih jalan hidupnya. Baik buruknya itu sudah menjadi pertimbangan dari si anak. Orang tua hanya mengarahkan dan selalu memberikan motivasi.
Ini bukanlah masalah menjaga konsistensi atau keteguhan hati. Akan tetapi, sebuah pilihan yang harus kita pertimbangkan. Disaat orang tua menghendaki sesuatu. Pastilah itu sudah menjadi pertimbangan dari Beliau. Tinggal diri kita, apakah tetap konsisten ataukah berusaha mewujudkan saran itu.
Baca Juga :Â Air Terjun Legomoro, Salah Satu Destinasi yang Wajib Dikunjungi di Banyuwangi
Akan tetapi, tak ada salahnya jika ada yang mengikuti saran orang tua. Barangkali itu pilihan yang terbaik untuk si anak. Keputusan yang telah diambil, mari dijalani dengan sebaik-baiknya. Selalu optimis dan berusaha terus meningkatkan daya juang, demi keberlangsungan kehidupan yang harmonis.
