Mohon tunggu...
Yusuf Adi
Yusuf Adi Mohon Tunggu... Human Resources - Deep Thinker, Educator, Endless Learner, Positive Contributor

Terus belajar hal baru untuk berbagi dan berkontribusi positif kepada lingkungan dan masyarakat di sekitar saya. Terima kasih sudah membaca dan memberi dukungan!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Samjin Company English Class", Kisah Inspirasi Karyawan Kelas Teri Penuh Dedikasi

2 Maret 2021   14:39 Diperbarui: 19 Maret 2021   23:05 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samjin Company Engliss Class/ asianwiki.com

Film Samjin Company English Class membuat saya tertarik karena istri saya bercerita film ini tentang skandal besar terkait isu lingkungan atau limbah. Berhubung saya termasuk orang yang concern dengan isu tersebut, akhirnya saya ikutan nonton drama korea ini. 

Ternyata, di akhir dari film ini ada kisah yang jauh lebih menarik selain masalah isu lingkungan yang diangkat dalam film ini. Saya bukan sineas atau komentator film yang melihat dari sudut pandang sinematografi, alur cerita, kualitas gambar, lighting, editing dan lain sebagainya. Saya ingin mengajak untuk belajar makna dari film yang menurut saya langka! 

Let’s check this out! (alert! spoiler may be showed in this article)

Film ini berpusat kepada kisah persahabatan tiga perempuan yang bekerja di Perusahaan bernama Samjin di tahun 1995 (ini adalah kisah nyata tetapi nama perusahaan yang sebenarnya dirahasiakan). Nama mereka yaitu Lee Ja Young, Jung Yoo Na, dan Sim Bo Ram.

Lee Ja Young seorang yang energik, berpikir positif dan saking semangatnya, salah satu keahliannya yaitu mampu membuat 10 gelas kopi dalam waktu 12 detik! Karena memang ini tugasnya setiap pagi untuk karyawan seniornya. Keren kann!! Hehehe… Lee Ja Young sangat bangga karena bekerja di perusahaan yang besar dan hebat, termasuk dia yakin suatu saat akan mendapatkan jabatan yang lebih baik.

Jung Yoo Na, hobi membaca novel misteri, dia sangat cantik dan juga pintar sehingga sering memberi tebakan unik kepada teman-temannya. Jung Yoo Na orangnya sangat outspoken, dia skeptis dengan masa depannya di perusahaan ini sehingga realistis dengan nasibnya, meskipun sebenarnya dia juga memendam cita-cita untuk menjadi pimpinan disana.

Terakhir, Sim Bo Ram, seorang nerdy (bayangkan tokoh Velma di Scooby Doo), dia adalah juara Olimpiade Matematika sehingga kemampuan berhitungnya mengalahkan semua karyawan di bagiannya. Sim Bo Ram ditempatkan di bagian akuntansi dan karena kemampuannya, dia sering disuruh membuat nota/bon palsu di departemennya sehingga laporan terlihat bagus dan rapi.

Mereka bertiga adalah karyawan yang hebat di bagian masing-masing. Tapi Faktanya, karena mereka perempuan (Korea menganut patriarki yang lebih mengutamakan pria) dan hanya lulusan SMA, maka nasib mereka sangat tragis… Tidak ada perubahan sama sekali dan tetap menjadi karyawan level terendah.. 8 tahun bekerja, mereka hanya menjadi pembuat kopi untuk senior, asisten untuk mencari, merapikan dan fotokopi dokumen, mencatat dan merekayasa nota, bahkan mengajari senior cara menggunakan komputer.

Samjin Company
Samjin Company
Tanda-tanda masa depan cerah awalnya sedikit terlihat, Perusahaan Samjin menunjuk Presiden Direktur baru yang memiliki visi globalisasi dan mengikuti modernisasi. Karena itu, mereka membuka kesempatan bagi yang mencapai nilai 600 dalam Tes TOEIC (Tes Bahasa Inggris semacam TOEFL), maka akan dipromosikan menjadi asisten manajer. Nah, maka ketiga sahabat tersebut bersama dengan puluhan gadis lainnya berjuang  dengan mengikuti kursus Bahasa Inggris yang disediakan oleh perusahaan.

Cerita menegangkan dimulai ketika Lee Ja Young diminta ke Pabrik untuk melakukan pekerjaan di bagiannya. Ternyata, dia menemukan bahwa pabriknya dengan sengaja membuang limbah hasil produksi berupa zat kimia Fenol ke sungai terdekat. Sedihnya, limbah beracun ini mengakibatkan pencemaran lingkungan dan membuat warga sekitar menjadi keracunan dan mengalami masalah kesehatan sangat besar. Lee Ja Young berusaha menyampaikan hal ini kepada senior dan pimpinannya, tetapi ternyata dia mengalami jalan buntu karena perusahaan berusaha menutupi hal ini dan menyatakan kadar fenol yang dibuang masih dalam batas toleransi yang diijinkan, tapi ternyata semuanya itu boong…. Berkat kepintaran berhitung Sim Bo Ram dan meneliti kebenaran laporan hasil laboratorium, ternyata mereka bertiga menemukan fakta dan kebenaran bahwa kadar fenol dalam limbah yang dibuang ternyata 400x melebihi dari batas ambang maksimal yang diijinkan. Wow!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun