Mohon tunggu...
Yusuf Akhmad
Yusuf Akhmad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pendidikan Bisnis Sebagai Alat Pemberdayaan Masyarakat

16 November 2015   09:15 Diperbarui: 16 November 2015   09:52 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pendidikan tidak hanya mengenai apa yang berada di dalam kelas, banyak pendidikan yang tidak diajarkan oleh bangku sekolah. Misalnya saja bagaimana seseorang dapat menjalin komunikasi yang baik, membangun yang relasi. Pendidikan seperti ini sangat dibutuhkan di era saat ini karena kebutuhan yang berkembang. Perubahan dunia sudah semakin maju, teknologi terus berkembang. Komunikasi dan membangun relasi sangat dibutuhkan mengingat bagaimana seseorang akan membangun banyak hal salah satunya bisnis.

Ya, bisnis membutuhkan komitmen dan ketrampilan yang baik dalam membangun relasi dan komunikasi. Jika seseorang tidak bisa membangun relasi dengan baik, akan sulit dalam mengembangkan bisnisnya. Penulis mempunyai cerita kecil mengenai seorang rekan yang membangun bisnisnya sendiri dari jaman dia duduk di bangku kuliah. Penulis sendiri bukanlah seorang pebisnis, lebih tepatnya belum berani terjun ke dunia bisnis. Penulis akan menceritakan sedikit tentang rekan kuliahnya yang membangun bisnisnya mulai dari enol, hingga perlahan saat ini sudah memiliki jaringan yang cukup baik terutama di bidang bisnis online.

Sekitar tahun 2009, seorang teman bernama Eko, mencoba belajar berdagang dengan rekan kuliah lain yang sudah terjun lebih dahulu dalam bisnis online. Namun saat itu Eko masih belum berani untuk menerjunkan dirinya, dia masih belum menemukan sesuatu untuk dijual di bisnis tersebut. Berawal dari hobinya menyaksikan duel WWE, kemudian dia terinspirasi untuk membuat produk kaos dengan tagline WWE, dan saat itu mulai dijual ke salah satu situs jual beli online.

Dan tepat langkah dia, belum ada pemain lain saat itu, dan dia menjadi satu-satunya pemain yang bermain dalam bidang ini, tak perlu ditebak, dalam waktu kurang dari dua tahun dia sudah bisa membangun dan mempekerjakan orang untuk proses produksinya sendiri, dan mulai bergerak membuka outlet sendiri, dan dari bisnis tersebut dia berhasil mempekerjakan orang yang artinya dia berhasil memberdayakan warga di sekitarnya.

Hal tersebut mengajarkan pada penulis bahwa hanya dibutuhkan keberanian untuk memulai sesuatu selanjutnya bisnis akan mulai berjalan, dan disitulah kreatifitas kita bermain, untuk mencari celah dimana ruang untuk berkreasi dan bahkan, itu berawal dari hobi kita sendiri.  Dengan memulai pendidikan di MM FEB UI saat ini, membuat penulis semakin berhasrat untuk memulai bisnis. Terlebih setelah melihat bagaimana Tanoto Foundation yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dapat menjadikan bisnis sebagai sarana untuk mengembangkan pola hidup masyarakat menajdi lebih baik. Seperti yang dapat kita lihat pada www.tanotofoundation.org , yang berkonsentrasi pada pemberdayaan masyarakat. Melalui pengembangan bisnis yang tepat, kita dapat membantu mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun