Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Ada Selat Solo di Antara Selera Indonesia dan Eropa

31 Desember 2022   11:15 Diperbarui: 11 Januari 2023   11:30 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selat Solo (foto: dokumentasi pribadi)

Selat Solo yang merupakan kuliner kebanggaan dari Kota Surakarta konon adalah warisan sejak era kolonial Belanda. 

Saat mendengar kata selat sempat terpikir bahwa itu serupa dengan salad yaitu makanan yang terdiri dari campuran sayur-sayuran dan bahan-bahan makanan yang dinikmati dengan dressing (sauce). Nah, ternyata selat Solo lebih kepada perpaduan antara bistik dan salad.

Selat Solo dapat dikatakan sebagai menu ‘kompromi’ yang lahir dari modifikasi selera sekaligus akulturasi kebudayaan tradisional Indonesia dan Eropa.

Selat diambil dari bahasa Belanda yaitu ‘slachtje’ yang artinya salad. Selain itu kata ‘slachtje’ berarti hasil penyembelihan daging yang dibuat dalam bentuk kecil. Masyarakat pada masa itu sulit untuk menyebutnya sehingga kata yang terucap adalah ‘selat’.  

Jika berkunjung ke kota Solo rasanya ada yang kurang bila belum mencicipi selat Solo, hidangan yang awalnya dulu menjadi konsumsi elit kaum ningrat dari Kasunanan Surakarta.

Selat Solo yang banyak dikenal berisi daging olahan yang dimasak dengan kuah dan dimakan bersama dengan rebusan wortel, buncis, timun, tomat, daun selada, telur, dan kentang goreng. Saus mustard diberikan untuk menambah cita rasa. 

Terdapat rumah makan yang menyajikan variasi isian selat Solo. Nama rumah makannya adalah Selat Solo Tenda Biru dan Gudeg Ceker Pak Bejo.

Sesuai dengan namanya, rumah makan ini didominasi dengan nuansa warna biru. Rumah makan ini memiliki dua outlet.

Salah satu outlet yang berada di Jl. Dr. Wahidin No. 26 memiliki area makan yang sangat luas dan nyaman. Tempat ini cocok bagi pengunjung yang datang secara rombongan. Ditambah lagi dengan area parkir yang luas.

Rumah makan tampak depan (foto: dokumentasi pribadi)
Rumah makan tampak depan (foto: dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun