Mohon tunggu...
yustina maulidya
yustina maulidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Waspada Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika pada Remaja!

30 Mei 2022   22:40 Diperbarui: 31 Mei 2022   15:55 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

P4GN merupakan singkatan dari Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika. Akhir-akhir ini marak dijeratnya artis ibukota akibat penggunaan narkotika, juga beberapa remaja yang ditangkap karena telah mengedarkan barang haram ini. 

Oleh karena itu, penulis berpikir sudah saatnya edukasi dan sosialisasi mengenai pencegahan penggunaan dan peredaran narkoba digiatkan. Edukasi dapat dilakukan melalui berbagai cara saat ini, seperti melalui artikel dan sosial media masing-masing.

Narkotika menurut BNN adalah zat atau obat, baik yang bersifat alamiah, sintesis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Narkotika termasuk obat yang penggunaannya harus sesuai dengan aturan dan dilarang untuk digunakan dan diedarkan secara bebas. 

Namun, masih saja terjadi pelanggaran terhadap narkotika ini. Remaja yang sejatinya masih mencari jati diri mudah tergiur oleh godaan oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang menawarkan kesenangan sementara. 

Para remaja terjebak dan yang awalnya hanya coba-coba menjadi kebiasaan. Baru-baru ini, tiga remaja di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan narkotika golongan I jenis Shabu. 

Meski berbagai cara telah diupayakan untuk mencegah hal ini terjadi, nyatanya masih saja banyak remaja terjerat, bahkan menurut BNN, 57% kasus penyalahgunaan narkoba pelakunya merupakan remaja. Sudah saatnya kita semua bekerja sama dari segala sektor dan kalangan untuk membantu menurunkan kasus narkotika ini. 

Salah satu caranya yaitu memberikan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat, sehingga remaja dapat teralihkan fokusnya kepada hal-hal yang positif. Berikut penulis sampaikan contoh-contoh kegiatan yang dapat dilakukan di rumah untuk para orang tua dan anak.

  1. Perlombaan kecil di rumah, para orang tua dapat mengadakan lomba kecil-kecilan di acara tertentu, seperti misalnya 17 Agustus, jika di sekitar rumah tidak diadakan atau kendala lain seperti pandemi. Kegiatan-kegiatan yang menyenangkan pastinya akan disukai remaja yang sudah lama tidak merasakannya. Dalam hati mereka pasti timbul kerinduan akan masa kecilnya, juga remaja akan merasakan perhatian yang diberikan orang tuanya, yang mungkin belum dirasakan akhir-akhir ini. Perlombaan seperti oper kelereng juga memberikan rasa kompetitif yang membuat remaja akan berusaha sekuat-kuatnya untuk menang, yang diharapkan akan memberikan dampak positif di dunia sekolah atau perkuliahan. Sehingga remaja dapat berkompetisi secara sehat dan tidak akan berpikir untuk mencoba narkotika.
  2. Makan bersama keluarga, ya, kegiatan sederhana seperti makan malam bersama keluarga pasti akan menambah keakraban dan juga menambah rasa saling percaya antara anak dan orang tua. Pasalnya, saat makan malam, anak akan tergugah untuk menceritakan kesehariannya dan berharap orang tua mereka merespons dengan seperti yang mereka inginkan. Dengan begitu, anak akan terbuka dan menceritakan segala keluh kesah, juga masalah yang sedang dihadapinya, sehingga orang tua dapat memberikan saran yang dapat menyelesaikan masalah tersebut secara baik dan positif, tanpa meminta bantuan obat-obatan terlarang.
  3. Buat peraturan di rumah, bukan masalah para orang tua membuat peraturannya sendiri di rumah, meskipun ada beberapa yang berbeda dengan orang tua lainnya, asalkan masih dalam hal yang positif. Berikan penjelasan pada setiap peraturan ini, alasannya, manfaatnya, dan konsekuensi jika dilanggar, dengan begitu anak akan paham dan lama kelamaan akan terbiasa dan merasakan dampak positifnya.

Itulah yang dapat penulis sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf karena artikel ini merupakan artikel penulis yang pertama. Penulis berharap, melalui tulisan ini semua orang dapat bekerja sama memberantas narkoba demi Indonesia yang lebih cerah. Terimakasih!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun