Mohon tunggu...
Yustina Ayu Rahmalia
Yustina Ayu Rahmalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kenakalan Remaja

20 Juni 2021   19:08 Diperbarui: 20 Juni 2021   19:15 1568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

             Remaja merupakan masa dimana perkembangan dan peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa yang mencakup perkembangan fisik, intelektual, emosi, dan sosial. Masa remaja merupakan salah satu periode terpenting perkembangan manusia dalam kehidupan setiap orang. Waktu yang menyenangkan penuh dengan kegembiraan, keunikan, kegembiraan, dan kesenangan. Menurut Hurlock masa ini disebut sebagai masa topan badai atau strom and stress, Suatu masa dimana terdapat ketegangan emosional meninggi akibat dari perubahan fisik dan kelenjar dari remaja itu sendiri. Oleh karena itu, mereka tidak dapat menemukan jati diri mereka selama masa remaja.  

             Karakteristik pada usia remaja yang pertama yaitu ditandai dengan mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya, hubungan dengan teman sebaya mulai lebih diutamakan daripada hubungan dengan keluarga. Meski interaksi keluarga itu masih penting untuk perkembangan remaja, remaja lebih sering menekankan pada persepsi dan nilai-nilai teman-teman mereka. Yang kedua yaitu menerima keadaan fisik dan mampu menggunakan secara efektif, dan yang ketiga ditandai dengan sikap egois, seringkali sulit bagi remaja untuk melihat keadaan dari sudut pandang orang lain. Sebagian ini disebabkan karena struktur otak mereka yang masih berkembang. Dengan demikian, remaja mungkin bisa menjadi lebih egois dan fokus pada kebutuhan diri mereka sendiri tanpa mempertimbangkan bagaimana perilaku itu mempengaruhi orang lain.

            Peran orang tua sangat penting dalam mengembangkan pribadi anaknya khususnya pada remaja. Perhatian yang diberikan orang tua dengan penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan, norma, agama, dan sosialnya yang diberikan merupakan yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat. Kurangnya perhatian dan pengawasan dari orang tua menyebabkan remaja akan kehilangan arah dan melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma. Dampaknya, mereka akan melakukan perilaku dan hal-hal yang menyimpang seperti kriminalitas. Penyebab terjadinya kenakalan remaja sendiri bisa disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

           Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari remaja itu sendiri, seperti kontrol diri yang lemah. Jika remaja tidak bisa membedakan tingkah laku yang dapat diterima dan dengan yang tidak dapat diterima akan terjerumus pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang sudah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, tetapi jika ia tidak bisa mengendalikan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya dia juga akan teseret pada perilaku nakal. Sedangkan faktor eksternal merupakan pengaruh dari luar seperti pengaruh dari lingkungan.  Faktor eksternal tersebut salah satunya adalah faktor keluarga. Anak  yang mendapatkan kasih sayang dari orang tua akan senang, betah, dan bahagia berada di dalam kelas serta memiliki motivasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Orang tua sangat berperan penting dalam perkembangan kepribadian anak.

            Bentuk-bentuk kenakalan pada remaja antara lain yaitu seperti kebut-kebutan di jalanan yang mengganggu keamanan lalu lintas, dan membahayakan jiwa sendiri serta orang lain, ugal-ugalan, keributan yang mengacaukan ketentraman sekitar, perkelahian antar geng, tawuran antar kelompok, antar sekolah, antar suku , sehingga kadang-kadang membawa korban jiwa, membolos sekolah lalu menggelandang sepanjang jalan, atau sembunyi di tempat-tempat terpencil sambil melakukan eksperimen bermacam-macam yang melanggar norma, berpesta pora sambil mabuk-mabukkan, melakukan hubungan seks bebas, mabuk-mabukkan yang mengganggu lingkungannya. Dll.

             Banyak orang tua yang mulai melepaskan pandangannya dari anaknya ketika mereka sudah melewati masa baliq dengan pemikiran mereka sudah baliq atau mereka sudah dewasa, sebenarnya di masa-masa tersebut orang tua harus tetap mendampingi anak. Broken home juga termasuk salah satu faktor kenakalan remaja, karena sang anak memiliki tekanan batin yang akhirnya mencari pelampiasan dari masalah yang ia hadapi, alangkah baiknya ketika mendidik anak tidak perlu memakai kekerasan atau menunjukkan kekerasan kepada anak karena anak akan merekam hal tersebut dalam memori otaknya dan akan meniru perlakuan tersebut kepada orang lain. Cara - cara yang digunakan orang tua dalam mendidik anak sangat berpengaruh bagi pola pikir remaja. Didikan orang tua yang baik dapat dilakukan dengan cara berperan sebagai pembimbing, berperan sebagai teladan bagi putra putrinya. Pola asuh yang dilakukan dari orang tua sangat menentukan bagaimana remaja berperilaku dan bersikap dalam kehidupannya.

Penyusun,

Yustina Ayu Rahmalia, Mahasiswi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang Prodi Sosiologi, Angkatan 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun