Mohon tunggu...
Yusticia Arif
Yusticia Arif Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga Ombudsman DIY

I Q R O '

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Persyaratan Tanah untuk Kesehatan Pepohonan di Perkotaan

21 Oktober 2015   13:09 Diperbarui: 21 Oktober 2015   13:27 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pepohonan di  perkotaan, utamanya yang menjadi perindang jalan memerlukan jenis tanah yang sudah dipadatkan, berongga dan lembab sehingga cukup subur untuk mendukung kehidupan pepohonan. Kondisi demikian memungkinan akar pohon untuk mendapatkan komponen penting yang mendukung pertumbuhannya : nutrisi, oksigen dan air. Tapi pada kenyataannya, kondisi yang demikian jarang ditemukan di kawasan perkotaan yang sudah padat dan penuh kawasan terbangun.

Untuk memahami pentingnya kondisi tanah tempat pepohonan tumbuh, perlu kita ketahui apa sebenarnya tanah itu. Tanah adalah lapisan palin atas dari kerak bumi danmenjadi media bagi penyebaran akar untuk pepohonan yang tumbuh dan berkembang di atasnya. Tanah terdiri dari komponen-komponen yang berupa partikel pecahan bebatuan, pasir, lumpur, tanah liat dan kerikil dengan rongga diantara partikelnya yang biasanya mengandung air dan udara. Jenis tanah berpasir memiliki partikel yang besar-besar sehingga memungkinkan akar, udara dan air bergerak bebas. Sedangkan ukuran partikel tanah liat cenderung lebih kecil dan saling menyatu atau lengket, sehingga ketersediaan ruang untuk nutrisi dan pertumbuhan akar juga sempit.

Pepohonan menyerap karbondioksida dan oksigen melalui udara, sementara itu nutrisi lain seperti air, diperoleh dari dalam tanah melalui pohon. Nutrisi lain yang masuk melalui akar adalah magnesium, kalsium, sulfur dan beberapa elemen lainnya.

Berikut ini adalah 3 nutrisi utama tanah :

  1. Nitrogen (untuk kesehatan batang dan pertumbuhan daun)
  2. Fosfor (untuk pertumbuhan akar)
  3. Potassium (untuk keseluruhan kesehatan pepohonan – terutama untuk kekebalan)

Selain komposisi mineral, material organik juga berperan untuk mempengaruhi kesuburan tanah dan tanaman. Material organik juga mampu meningkatkan kemampuan jenis tanah berpasir dalam menampung kadar air dan juga mampu mengubah jenis tanah liat menjadi permeabel terhadap air, udara dan juga akar pepohonan yang tumbuh.

Profil tanah lapisan atas biasanya merupakan hasil pembusukan dari material organik seperti daun yang jatuh atau dari hewan yang meninggal. Lapisan ini sering disebut sebagai lapisan “Horison O”. Dibawah lapisan berbahan organik ini terdapat lapisan tanah “horison A” yang kedalamannya berkisar beberapa sentimeter sampai beberapa meter di dalam tanah. Lapisan ini mengandung material organik hasil pembusukan dan mineral, biasanya jenis tanah pada lapisan ini berwarna merah atau merah kecoklatan. Pada lapisan inilah akar-akar pohon biasanya berada.

Pada lapisan bawah tanah berikutnya yang disebut lapisan “horison B” dimana pada lapisan ini, material organik tidak banyak sehingga nutrisi juga kurang, namun, selama kadar oksigen cukup dan kandungan air memadai, akar pepohonan biasanya menembus juga pada lapisan ini.

Pada lapisan berikutnya yang disebut sebagai “horison C” merupakan sumber utama tanah. Material pada lapisan ini sering terjadi proses transisi antara tanah liat berat atau bebatuan lunak. Unsur hara pada lapisan ini diperoleh melalui pertukaran kation. Jenis akar yang berserabut akan memompa ion hidrogen (H+) ke dalam tanah menggantikan kation yang melekat yang bermuatan negatif. Jenis akar yang berserabut seperti ini sangat membantu untuk ketersediaan nutrisi bagi tanaman.

[caption caption="Lapisan-lapisan dalam tanah (sumber : GreenBlue Infrastructure Solutions)"][/caption]

Pada akhirnya, kesehatan dan ukuran pepohonan relatif tergantung pada 3 faktor : volume tanah, oksigen dan nutrisi tanah serta kelembaban tanah – tanpa kondisi demikian, pepohonan di perkotaan akan mengalami kondisi pertumbuhan yang tidak optimal.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa tanah memegang peranan penting dalam matriks pertumbuhan sel-sel pepohonan. Apalagi, umumnya jalanan di perkotaan yang beraspal menjadi tantangan tersendiri bagi ketersediaan jenis tanah yang memadai untuk tumbuhnya pepohonan di perkotaan. Dengan memahami kondisi tanah seperti  penjelasan di atas, maka para arsitek lensekap atau profesional dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menentukan prosedur dan perangkat yang terbaik yang menjamin keberhasilan pepohonan untuk kanopi di perkotaan.

 

Referensi : dari berbagai sumber

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun