Mohon tunggu...
Yusticia Arif
Yusticia Arif Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga Ombudsman DIY

I Q R O '

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mencari Jati Diri "Memayu Hayuning Pribadi"

23 April 2013   11:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:45 1833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Dadi manungsa kuwi sing paling utama, aja sok ngendel-ngendelake samubarang kaluwihane. Apa maneh mamerake kasugihan lan kapinterane. Yen anggone ngongasake dhiri mau mung winates ing lathi tanpa bukti, dhonge pakarti kaya mangkono iku yo bakal ngengon awak-e dadi salah sawijining manungsa kang ora aji.
Luwih prayoga turuten kae pralampitane tanduran pari. Pari kang mentes kuwi yo mesthi bakal tumelung, lha... kang ndhongak mracihnani yen pari kuwi kothong tanpa isi."

Terjemahan bebasnya kira-kira seperti ini:

"Jadi manusia itu yang paling utama, janganlah suka menonjolkan segala macam kelebihannya, apalagi selalu memamerkan kekayaan dan kepandaiannya. Karena perbuatan seperti itu hanya akan membuat dirinya menjadi bahan ejekan orang lain dan dianggap tidak penting.
Lebih baik ikutilah perilaku dari tumbuhan padi. Padi yang makin berisi itu pasti akan semakin merunduk, sedangkan yang masih tegak itu justru menandakan bahwa padi tersebut gabuk/mandul atau kosong tanpa isi pada bulir-bulirnya.
Artinya, kita hidup itu harus selalu mengedepankan kesopanan dan juga santun terhadap orang lain, selalu rendah hati dan jangan malah membangga-banggakan kelebihannya atau menunjukkan kesombongannya. Karena sebenarnya kesombongan itu hanyalah sebuah ambisi tentang bagaimana caranya agar kelebihan kita itu selalu dapat pengakuan dari orang lain."

Manusia memang diwajibkan berusaha, tetapi segala hasil akhirnya, Tuhan yang menentukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun