Nuklir (ORTN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Agus Sumaryanto, mengatakan, ada 3 target yang akan dicapai pada Rumah Program (RP) ORTN 2022 -- 2024. Tiga target yang dituangkan dalam rincian ouput atau rumah output itu adalah Sistem Pemantauan Radiasi untuk Keselamatan dan Keamanan (SPRKK), teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), dan teknologi radiasi nuklir atau berkas partikel.
Kepala Organisasi Riset Tenaga"Untuk SPRKK, yang menjadi target 2022-2024, mulai dari sistem, prototipe, Karya Tulis Ilmiah (KTI), Kekayaan Intelektual (KI), dan sebagainya," jelas Agus, saat Internalisasi Program dan Kegiatan ORTN, secara hybrid (luring dan daring), Selasa (7/12).
Kemudian untuk PLTN, lanjut Agus, yang perlu disiapkan adalah teknologi mulai dari front-end hingga back-end, eksplorasi, bahan bakar, pengelolaan limbah, hingga kebijakan sistem energi nasional. Sedangkan untuk target ketiga, yakni teknologi radiasi nuklir atau berkas partikel, ada 3 hal yang perlu disiapkan.
"Yang pertama, ORTN telah menyiapkan teknologi iradiator, yakni Iradiator Gamma Merah Putih, kemudian teknologi akselerator, baik akselerator ion maupun elektron, dan teknologi berkas neutron," terangnya.
Pada akhir 2022, lanjut Agus, ORTN BRIN memiliki target atau Key Perfomance Indicator (KPI). Yang pertama, menyelesaikan setidaknya 100 publikasi internasional. "Kita punya 77 Peneliti Ahli Utama, dan 124 Peneliti Ahli Madya. Saya yakin target ini bisa tercapai," ucapnya optimis.
Target kedua adalah tercapainya 10 kekayaan intelektual atau paten. Kemudian target ketiga, yaitu menyelesaikan 11 standar dan 2 desain purwarupa atau prototipe. "Kita harus tetap semangat, saya yakin, target ini bisa selesai,"pungkasnya (tnt).