Pemahaman karakter sangat penting untuk membangun siswa yang ber akhlaqul karimah.
Setiap Guru selalu mengupayakan, bagaimana siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi.
Di zaman sekarang ini, sangat banyak anak muda yang merasa dirinya tidak berharga. Mereka tak menemukan jalan keluar untuk permasalahannya. Sehingga, menimbulkan adanya kekerasan dalam diri dan orang lain.
Generasi MILLENIAL ini, di kenal dengan generasi tekhnologi. Dimana zaman ini sangat canggih dalam menggunakan tekhnologi. Banyak nilai positif maupun negative yg di timbulkan pada masa ini.
Kerap terjadi pada usia anak di era MILLENIAL ini, menggunakan tekhnologi menjadi keharusan untuk diri mereka. Contohnya seperti penggunaan Gadget/handphone yang semakin meningkat. Jadi, peran lingkungan sangat berpengaruh dalam perkembangan anak.
Dan terkhusus juga di lingkungan sekolah, oleh guru Bimbingan dan Konseling.
Sebelum saya melanjutkan penjelasan, saya akan memaparkan terlebih dahulu pengertian bimbingan dan konseling.
Apa yang di maksud dengan bimbingan?
Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri yang dibutuhkan untuk melakukan menyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga dan mesyarakat.(Miller, 1961)
Bimbingan yang di maksud adalah bagaimana Guru dapat memberikan bantuan kepada siswa, untuk mengatur dan mengembangkan bagaimana menemukan sudut pandang mereka, sehingga dapat memutuskan suatu permasalahan, dan menanggung bebannya sendiri.
Sedangkan konseling adalah serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha untuk membantu konsel/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan/masalah khusus. (Winkel, 2005)
apa yang dimaksud dengan konseling?
Konseling memiliki pengertian yang sama dengan bimbingan. Konseling bersifat individual dan Professional antara konselor dengan klien. Konseling juga dapat membantu klien untuk memperjelas pandangan hidup tentang lingkungan.
Lantas apa peran Guru dalam menghadapi Siswa?