Mohon tunggu...
Yusriah Junaidi
Yusriah Junaidi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas Jember

Si introvert yang sedang mencoba produktif.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sedikit Cerita tentang Si Introvert

21 Juli 2022   21:35 Diperbarui: 21 Juli 2022   21:41 8269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tuhan itu maha adil, tuhan selalu menciptakan segala sesuatu dengan pasangannya, dari warna, bentuk, ukuran dan lain-lain. Begitupun dengan sifat atau karakter seseorang, ada ekstrovert dan juga introvert.

Kalian pada tau nggak sih, kalau istilah ekstrovert dan introvert ini pertama kali dipopulerkan seorang psikolog terkenal di Swiss yaitu Carl Jung. Menurut Jung hal-hal yang tidak terlihat pun dapat memotivasi perilaku manusia, selain pengalaman yang direpresi kealam bawah sadar kita. Dan motivasi juga dapat diwariskan dari generasi kegenerasi loh.

Sedangkan menurut para ahli introvert merupakan sifat atau karakter seseorang yang memiliki orientasi subyektif secara mental dalam menjalani kehidupannya. Orang dengan kepribadian introvert ini, cenderung menyukai kondisi yang tenang sehingga lebih suka menyendiri, pendiam, dan reflektif terhadap sesuatu yang ia lakukan. Biasanya orang introvert ini hanya bisa akrab dengan orang-orang yang sudah lama ia kenal.

Berbicara tentang introvert, aku adalah salah satu dari mereka yang memiliki sifat introvert. Ya, aku sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, lebih suka menutup diri, dan selalu merasa minder di depan orang lain. Kalo Bahasa kerennya insecure hehe.. aku hanya bisa terbuka dengan orang-orang yang sudah lama aku kenal. Selebihnya pasti hanya sapaan-sapaan singkat yang sering kali hanya ku balas dengan anggukan jika setuju, dan menggelengkan kepala jika tidak.

At that time ada teman SMP ku yang orangnya tuh selalu ceria, public speakingnya bagus, selalu percaya diri, dan dia selalu bisa akrab atau berbaur dengan orang-orang sekitarnya, sekalipun orang baru. Orang biasanya menyukai sesuatu yang mereka tidak bisa, ya gak sih?

Begitupun aku yang introvert ini melihat temen SMP ku yang ekstrovert itu, waah rasa ingin seperti dia langsung membara, hahaha. Dari sini aku mulai berpikir " gak bisa nih aku terus-terusan kayak gini, aku pengen jadi orang yang lebih terbuka dan lebih confident, kalo temenku bisa aku juga pasti bisa". Sejak saat itu aku mulai mencoba aktiv di berbagai organisasi, dan dari organisasi tersebut aku mempunyai banyak teman dan pengalman tentunya.

Setelah 3 tahun berusaha menjadi sosok ekstrovert ini, di SMA sifat introvert ku itu bisa dibilang sudah 80% hilang, karena yang menjadi factor pendukung juga SMP dan SMA ku satu Yayasan. So aku tidak perlu beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Selama SMA ini aku benar-benar memaksimalkan kemampuanku di bidang akademik maupun di organisasi.

Usaha tidak pernah menghianati hasil. Selama di SMA alhamdulillah aku bisa mendapatkan juara 1 dan mempertahankannya sampai lulus. Aku dipercaya menjadi ketua PKPP IPPNU di pesantrenku, dan menjadi wakil ketua OSIS di SMA. Pada waktu itu aku merasa sifat introvert ku benar-benar hilang, aku percaya diri, aku suka organisasi, aku aktiv bertanya dan lain-lain.

Waktu terus berputar, singkat cerita aku lulus SMA dan diterima di salah satu perguruan tinggi. Di hari dimana namaku dinyatakan lulus, aku senang sekaligus benci. Aku senang karena diterima di universitas tersebut, dan aku benci karena pasti disana aku harus beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman yang baru. Dan benar saja, di universitas aku kembali menjadi sosok introvert, ya meskipun aku mencoba mengikuti beberapa organisasi, tetap saja orang-orang di dalamnya masih terlalu asing bagiku. I dislike it.

Sampai pada akhirnya, aku kembali menemukan motivasiku seperti di SMP dulu. Lagi-lagi aku dipertemukan dengan beberapa orang yang kembali membakar ambisiku untuk bisa menjadi seperti mereka juga. Sekarang aku semester 4 mau semester 5, aku mulai mencoba untuk lebih terbuka lagi, lebih baik mencoba dari pada tidak sama sekali, tidak ada yang tau akan seperti apa, poin pentingnya terus berusaha dan jangan lupa berdo'a.

Nah pesan dari sedikit ceritaku ini adalah untuk kalian para introvert, jangan patah semangat, belajar membuka diri, dan coba untuk lebih percaya diri. Sulit memang, tapi tidak ada yang tidak mungkin kalo kita mau, I Believe You! Tidak ada orang malas di dunia ini, mereka hanya belum menemukan motivasinya. So, segera cari motivasi kalian ya guys, Percayalah, tidak aka nada usaha yang sia-sia. Fighting..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun