Mohon tunggu...
Yusrin  TOSEPU
Yusrin TOSEPU Mohon Tunggu... Dosen -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Periset di LSP3I Region V Sulawesi Pusat Makassar. Ketua Lembaga Kajian Forensik Data dan Informasi KAVITA MEDIA Makassar Penggiat Literasi Media ICT (Information and Communication Technology)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

MILAD [Bertambahnya Peluang Mendekati Akhirat]

11 Juli 2018   19:53 Diperbarui: 11 Juli 2018   19:51 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa makna Milad (hari lahir) alias ulang tahun? tentu berbeda-beda bagi setiap orang. Setiap orang merayakan datangnya hari pergantian umur dengan caranya masing-masing. Ada yang merayakan dengan pesta bersama keluarga besar dan teman-teman, ada juga yang berbagi cuka cita dengan mengajak makan anak-anak yatim, ada juga yang hanya bertafakur kepada Ilahi sambil mengingat-ingat apa saja amal perbuatan yang telah dikerjakan sebagai hamba Allah. 

Bagi saya, yang dilahirkan pada tanggal 13 Januari 1976 (persis hari ini), tepatnya 42 tahun yang lalu, merupakan pertanda bahwa tahun-tahun menjelang kembali keharibaan Ilahi menjadi semakin dekat. Ucapan selamat dari keluarga tercinta, kakak-adik, keponakan, teman, sahabat dan semua orang-orang terdekat, merupakan anugerah tersendiri. 

Banyak hal yang masih harus diperbaiki, tingkah laku dan perbuatan, terutama ketaqwaan kepada Sang Khaliq yang telah memberikan waktu kepada saya untuk dapat menghirup udara dengan bebas setiap waktu serta dapat menikmati kehidupan duniawi yang telah diberikan oleh Sang Pencipta yang tiada tara banyaknya. Fabiayyialaairobbikumatukadziban, maka nikmat Allah yang manakah yang engkau dustakan?

Sekali lagi terima kasih kepada semuanya, mudah-mudahan disisa umur yang masih ada, saya masih bisa memberikan manfaat kepada  orang-orang tercinta yang berada disekeliling saya. Aamiien Ya Rabbal Alaamiin.

Milad  membuat saya berpikir akan bentuk perubahan yang saya capai selama ini.  Tergiang jelas wejangan Imam Al Ghazali tentang makna waktu bahwa "Yang terjauh dari diri seorang manusia adalah Masa Lalunya".

Secara lahiriah,  milad ke 42 tahun dalam hitungan dunia, umur saya bertambah sekaligus bertambah hitungan mundur sisa hidup saya. Mengutip syair Lagu Opick berjudul "Bila waktu telah berakhir" syairnya : Bila waktu telah berakhir, teman sejati tinggallah amal. Bila waktu telah terhenti teman sejati tinggallah sepi.

Kemudian tergiang di pikiran saya akan nasihat Iman Al Ghazali yang lain bahwa "Yang terdekat dari seorang manusia adalah KEMATIANnya sendiri". Betapa sebuah nasihat yang luar biasa bermakna, sangat menyentuh dan tentunya sarat dengan ilmu illahi yang sangat dalam untuk digali lebih lanjut. Sebuah perjalanan panjang yang akan saya hadapi nanti, anda juga akan menghadapinya. Pertanyaannya, Are you ready?

Bagaimana sikap kita dalam menghadapi awal kehidupan (Akhirat) sesudah akhir kehidupan (dunia)? Sudah seberapa besar persiapan kita untuk menuju awal kehidupan? Sudah seberapa peduli keluarga kita untuk mengingatkan dan membantu mempersiapkan diri kita menghadapi awal kehidupan yang abadi? Apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi sesuatu yang pasti tersebut.

Pintu gerbang menuju tempat yang abadi dan panjang untuk kita jalani. Hanya 1 tempat yang akan jadi muara segala kegiatan kehidupan kita sekarang ini yaitu AKHIRAT, dan alangkah naifnya apabila seorang manusia hanya Dunia yang menjadi tujuannya

Dunia tidak lebih sebagai tempat nongkrong yang tidak berguna yang berisi candaan dan gurauan semata. Allah swt mengingatkan kita akan hal itu dalam surat Al An'am:32.

"Dan tidaklah Dunia ini selain permainan dan senda gurau belaka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun