Feby Putri Nilam Cahya, seorang musisi asal Indonesia yang sering dijuluki sebagai manusia estetik, akhir-akhir ini merilis sebuah lagu bersama Fiersa Besari yang berjudul Runtuh. Tak tanggung-tanggung, hanya dalam kurun waktu tiga minggu saja, lagu ini berhasil mendapatkan lebih dari delapan juta views di Youtube dan menjadi lagu nomor satu di Spotify Indonesia.
Lalu, apa rahasia dibalik lagu Runtuh yang sukses meruntuhkan hati jutaan pendengar ini? Simak ulasannya berikut ini.
Lagu Runtuh bercerita tentang hal yang sering dialami oleh manusia pada umumnya, yaitu membohongi diri sendiri dengan terus tertawa padahal hati sedang terluka, menunjukkan sikap seolah tidak terjadi apa-apa padahal banyak hal terjadi sehingga membuat hati dan pikiran sesak. Tapi terkadang, ada saat dimana manusia merasa sudah sangat putus asa, mencoba bercerita kepada orang lain tapi yang didapat hanya perintah untuk bersyukur dan merelakan apa yang terjadi.
Kemudian, yang menarik adalah lagu ini memberikan semacam "solusi" ketika kita sebagai manusia sedang berada di titik itu, yaitu menangislah. Menangis itu gapapa, ada saat ketika yang kita butuhkan sebenarnya bukan nasihat atau motivasi, tapi waktu, ruang, dan orang untuk mengeluh dan menangis.
"Sebagai manusia itu, bersyukur itu bagus untuk dilakukan. Tapi mengeluh juga bukan berarti tidak boleh untuk dilakukan. Karena setiap manusia itu punya batasan gitu," jelas Fiersa Besari di video Dibalik Runtuh yang tayang di kanal Youtube milik Feby.
Hal inilah yang membuat pendengar merasa lagu ini sangat relate dengan kehidupannya. Mereka juga merasa, "oh, ternyata saya tidak sendiri, orang lain juga mengalami hal yang sama."
Lebih dari enam belas ribu orang secara sukarela menuliskan komentar di lagu ini, dan kebanyakan dari mereka menceritakan tentang hal-hal sedih yang mereka lalui.
"Kadang capek sama diri sendiri yang gampang nangis sama masalah sepele bahkan kalau udah berat banget masalahnya bisa sampai nyakitin diri sendiri. Mereka yang bilang "kenapa sih nangisin hal sepele kayak gitu?" apa mereka gak mikir bahwa setiap orang punya cara tersendiri untuk mengurangi rasa sesak di hati. Bukannya ngasih saran/nasehat malah makin membuat tertekan dengan semuanya," tulis Saenohao.
"Lagu ini relate buat anak bungsu yg berusaha untuk melakukan yg terbaik untuk orang tua dan keluarga. Yang bahkan dirinya sendiri tau bahwa bukan disitu jalannya. Tapi si anak bungsu ini tetap memaksa berjalan di jalan yg di pilih orang tuanya. Dan harus mengorbankan mimpinya. Sebenarnya bukan cuman buat anak bungsu ,tapi buat semua anak yg rela mengorbankan mimpinya demi kebahagiaan orang tua. Semangat buat kita. Bahkan membohongi diri sudah menjadi sebuah kebiasaan yg memang sudah dibiasakan," kata Inten Martiyaa.
Hal lain yang membuat lagu ini menarik adalah suara khas Feby dan Bung Fiersa serta lirik dan nada cantik yang dibuat sepenuh hati oleh mereka berdua. Feby Putri memang dikenal mempunyai suara yang khas dan selalu sangat menghayati setiap lagu yang dinyanyikannya. Adapun Fiersa Besari yang akrab disebut Bung Fiersa memang sudah lama dikenal sebagai orang yang sangat puitis, setiap diksi yang dia buat selalu menggoda.
