Perjalanan hidup itu singkat, lahir diazankan dan di madikan,mati dimandikan dan diazankan. Perbedaannya hanya mandi dan azan, lalu kenapa harus bangga dan sombong dengan kemegahan, sedangkan kita lahir di bantu orang meninggal di bantu orang, kita hidup membutuhkan pertolongan karena kita adalah makhluk sosial di muka bumi ini.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan hakikat kesombongan dalam hadits
"Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia." [H.R. Muslim, no. 2749, dari 'Abdullah bin Mas'd]
Jadi seandainya salah satu manusia itu sombong,sama juga menolak hidupnya didunia ini tehadap ketergantungan dengan orang lain, sama halnya merendahkan diri sendiri.
memiliki kemegahan namun tak mampu menolong sesama, sedang kan manusia yang serba kekurangan mampu menong sesama, manusia memiliki kewajiban terhadap allah dan terhadap sesama manusia, seperti manusia menyembah allah dan saling berbuat baik terhadap manusia lainnya jika ada yang enggan berbuat baik terhadap manusia maka allah akan mempersulit keadaannya. Allah berfirmanÂ
Artinya; ....sungguh, allah tidak menyukai orang  yang sombong dan membanggakan diri, (Q,S,an-nis' 36)
Sombong tidak akan membantu untuk memperbaiki diri melainkan memperusak diri sendiri karena sombong adalah perbuatan setan, jika kita sombang maka disebut temannya setan, jika manusia mengangap setan temannya ketahui lah bahwa setan adalah teman yang jahad.