Mohon tunggu...
Yus R. Ismail
Yus R. Ismail Mohon Tunggu... Penulis - Petani

suka menulis fiksi, blog, dan apapun. selalu berharap dari menulis bisa belajar dan terus belajar menjadi manusia yang lebih manusiawi.... berdiam dengan sejumlah fiksi dan bahasan literasi di https://dongengyusrismail.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Batik Botak Batuk

3 Oktober 2019   12:39 Diperbarui: 3 Oktober 2019   13:08 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: batikfilosofia.com

Dia lebih terkenal dengan nama panggilan Botak. Mungkin karena kepalanya tidak berambut. Kadang juga dipanggil Mr. Indonesia. Sudah 10 tahun menjadi TKI. Kelihaiannya menggambar membawanya ke Hollywood, menjadi salah seorang ilustrator di Disney Studios.

Botak tahu tanggal 2 Oktober adalah Hari Batik. Sebagai anak bangsa yang selalu mencintai negerinya, sejak pagi dia sudah memakai batik yang dibelinya online. Anehnya, setelah memakai batik Botak batuk-batuk. Uhuk... uhuk... uhuk....

Meski begitu, Botak tetap berangkat kerja. Di kantornya ternyata Botak tidak berhenti batuk.  Bahkan batuknya semakin menjadi-jadi. Uhuk... uhhukk... uuhhuukkkss....

Rekan-rekan kerjanya tentu saja terganggu. Banyak yang kemudian menutup hidung dengan tissue. Ada juga yang memakai masker. "Daripada tertular," kata mereka. Boss yang memimpin jalannya proyek pun terganggu. Padahal mereka sedang menyelesaikan film yang ditunggu miliaran orang di seluruh dunia, Alladin Dan Koruptor Tengil.

"Mr. Indonesia, kenapa kamu masuk kerja meski sakit?" tegur Boss.

Botak tidak bisa menjawab. Ya, tentu saja. Karena dia sedang sibuk batuk-batuk.

Botak lalu dibawa ke ruang kesehatan. Dokter Strange yang berkelas internasional lalu memeriksanya.

"Sakit apa sebenarnya dia, Dok?" tanya Boss.

"Sebenarnya dia tidak sakit. Setiap dibuka baju batiknya itu Botak tidak batuk-batuk," jawab Dokter Strange. "Tanya saja langsung ke orangnya."

"Mr. Indonesia, ada apa dengan kamu?" tanya Boss.

"Saya sepertinya sedang tidak baik-baik, Boss," kata Botak menunduk. Raut wajah sedihnya tidak bisa disembunyikan. Berkali-kali dia mengusap matanya yang berair. "Baju batik ini adalah kebanggaan kami, baju nasional kami. Saya membayangkan pada Hari Batik ini di seluruh negeri banyak orang memakai batik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun