Mohon tunggu...
Yusnaeni
Yusnaeni Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

https://yusnaeni.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ingin Anak Tumbuh Kembang Optimal? Beri Mereka MPASI yang Tepat dan Benar Saat Bayi

13 Juni 2019   15:46 Diperbarui: 13 Juni 2019   21:02 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: selarasmedia.com

Bagi para orang tua pasti sudah tak asing dengan MPASI atau Makanan Pendamping ASI. MPASI diberikan pada bayi yang berusia 6 bulan untuk melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang dan mengenalkan rasa makanan pada anak sejak dini. MPASI menjadi bagian penting dari periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) karena pemenuhan nutrisi pada masa tersebut akan menentukan masa depan si kecil.

Saat ini mudah bagi orang tua untuk mencari resep MPASI. Internet memberikan akses bagi kita semua untuk mendapatkan informasi mengenai MPASI. Tapi hati-hati, tak semua konten yang tersaji tersebut benar. Kita harus selektif dalam membacanya. Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi Frieda Handayani, SpA(K) menganjurkan untuk mengikuti panduan MPASI yang ditetapkan oleh WHO (World Health Organization).

"Kesalahan dalam pemberian MPASI dapat berujung pada kesulitan makan pada anak dan kondisi malnutrisi, seperti stunting," ujarnya pada acara Bicara Gizi Danone dengan tema "Membangun Kebiasaan Makan yang Baik (Healthy Eating Habit) Sejak Dini untuk Dukung Tumbuh Kembang Optimal Anak", Selasa (28 Mei 2019) di Beranda Kitchen, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Terkait masalah malnutrisi, WHO mencatat ada 42 juta anak di bawah lima tahun menderita obesitas, 156 juta anak menderita stunting, dan 50 juta anak wasting/kurus, 260 juta wanita di usia produktif kekurangan zat besi, 462 juta orang dewasa underweight, dan 1,9 juta orang dewasa mengalami overweight. "Menariknya dalam satu keluarga dengan status ekonomi yang sama ada yang mengalami malnutrisi ganda," ungkap Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin.

Di Indonesia, menurut data Riskesdas 2018, masih ada 30, 8 % balita yang mengalami stunting dan 17,7% balita mengalami gizi kurang dan gizi buruk. Sehingga penting sekali pemahaman dan penerapan kebiasaan makan yang baik dan tepat dari orang tua.

Waktu yang Tepat untuk Memberikan MPASI

Pemberian MPASI biasanya dilakukan pada anak berusia 6- 8 bulan, dengan ciri-ciri fisik sebagai berikut:

  • Kepala sudah bisa tegak dan stabil saat duduk ditopang;
  • Sudah refleks menjulurkan lidah/melepeh sudah berkurang;
  • Bisa membuka mulut saat ditawarkan makanan;
  • Dapat berusaha "push up" dengan siku lurus dari posisi berbaring;
  • Koordinasi mata, tangan, dan mulut sudah baik.

Nutrisi yang Seharusnya Terkandung pada MPASI

Menurut Frieda, kebutuhan gizi anak di usia weaning (masa pengenalan makanan padat) terdiri dari karbohidrat, lemak, protein (makronutrien) hingga vitamin dan mineral (mikronutrien).

Sebaiknya tidak memberikan makanan pedas dan berbumbu tajam, buah yang terlalu asam, makanan yang mengandung gas, hingga makanan yang mengandung banyak gula, garam, penyedap rasa, hingga lemak jenuh.

Masa pengenal makanan padat dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu

  • Pada usia 6-12 bulan, anak mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI;
  • Pada usia 12-24 bulan, anak mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga.

Baik tekstur, porsi, hingga frekuensi makanan anak perlu disesuaikan, sesuai tahapan pertumbuhan.

kompas.com
kompas.com
Untuk membentuk kebiasaan makan yang baik, keamanan pangan menjadi krusial karena bakteri penyebab kontaminasi dapat tumbuh di makanan seperti pada daging, ikan, telur, susu, kedelai, nasi, pasta dan sayur-sayuran. Ada 5 kunci kemanan pangan MPASI yang disarankan oleh WHO:
  • Jagalah kebersihan;
  • Pisahkan pangan matang dari pangan mentah;
  • Masaklah makanan dengan benar;
  • Jagalah pangan pada suhu aman;
  • Gunakan air dan bahan baku yang aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun