Mohon tunggu...
Yusnaeni
Yusnaeni Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

https://yusnaeni.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sampah Pembawa Berkah

19 Oktober 2018   14:43 Diperbarui: 9 November 2018   15:04 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Field trip DBA 2018 di Klaten, Jawa Tengah, Jum'at (12/10) - Minggu (14/10).

Sampah identik dengan kotor, bau, menjinjikkan. Tapi tidak bagi warga Desa Kemudo dan Karanglo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Berkat bimbingan PT. Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) dan PT. Tirta Investama (Aqua), sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan membawa keberkahan tersendiri bagi kedua warga desa tersebut.

Jarum jam menunjukkan pukul 7.00 WIB. Kesibukan pagi itu sudah terlihat di Bandara Adisutjipto, yang terletak di daerah Sleman, Kota Yogyakarta. Turun naik penumpang menjadi pemandangan tersendiri, manakala pesawat Batik Air yang saya tumpangi mendarat. Sekitar 10 meter dari tempat saya berdiri, pesawat Garuda Indonesia siap mengudara.

Ini kedua kalinya saya menginjakkan kaki di bandara yang dulunya dinamakan Maguwo. Meski sudah empat tahun lamanya, bandara ini masih tetap sama. Sebuah papan besar bertuliskan 'Sugeng Rawuh' di pintu kedatangan selalu menyambut kami para penumpang. 'Sugeng Rawuh' dalam bahasa Indonesia berati 'Selamat Datang' dan 'Welcome' dalam bahasa Inggris. Sebuah kata sederhana yang menandakan keramahan warga Yogyakarta.

Kalau dulu saya ke kota gudeg ini karena urusan pekerjaan, kali ini dalam rangka field trip Danone Blogger Academy (DBA) 2018. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari. Dari Jum'at, 12 Oktober hingga Minggu, 14 Oktober 2018. Saya bersama 19 blogger terpilih, dibawa ke pabrik pembuatan susu Sarihusada dan air mineral Aqua oleh Danone dan Kompasiana. Tak hanya itu, kami juga diajak mengunjungi program CSR (Corporate Social Responsibility) kedua perusahaan tersebut. Salah satunya adalah program pengelolaan sampah.

Mebel Cantik dari Sisa Kayu Pabrik

Kami hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai di Sarihusada. Pabrik susu ternama seperti Bebelac, SGM, Nutribaby dan Lactamil itu tak jauh dari bandara dan dekat sekali dengan Candi Prambanan.

Pemandangan asri mengelilingi pabrik ini. Biasanya, Merapi tampak gagah dari pabrik jika tak terutup kabut seperti pagi itu. Tak jauh dari pabrik, ada sebuah desa. Mayoritas warganya adalah petani. Nama desa itu adalah Kemudo. Sejak 2016, desa ini menjadi salah satu desa binaan program CSR Sarihusada.

Produk kerajinan mebel karya BUMDes Kemudo Makmur. Fot: doc. DBA
Produk kerajinan mebel karya BUMDes Kemudo Makmur. Fot: doc. DBA
Setelah mengunjungi pabrik, kami diajak mengunjungi desa tersebut. Di sana kami disambut oleh pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kemudo Makmur. Kepala BUMDes Kemudo Hermawan Kristianto menunjukkan mebel-mebel cantik yang terpajang apik di balai desa. Ada meja, kursi, lemari, dan lain-lain. Mebel-mebel itu terbuat dari kayu jati londo yang merupakan limbah Sarihusada.  Meskipun terbuat dari limbah, mebel-mebel itu diminati oleh masyarakat. Bahkan sudah dikenal di mancanegara.

Saat ini ada 10 pengrajin mebel yang terlibat. Mereka belajar secara otodidak dari video Youtube. Hasil kerajinan mebel mereka unggah di media sosial. Ternyata sambutannya luar biasa, mereka sering mendapatkan pesanan dari kafe-kafe.

Mebel-mebel itu juga memiliki nilai ekonomi tinggi.  Harga untuk satu set meja dan kursi dengan ukuran kecil saja bisa berkisar Rp1.500.000. Omset yang diperoleh setiap bulannya bisa mencapai Rp2 Miliar. "Harganya enggak mahal kok, tapi kreatifitasnya yang mahal" ujar Hermawan.

Pupuk Cair Limbah Rumah Tangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun