Mohon tunggu...
Yusmarani
Yusmarani Mohon Tunggu... Lainnya - sahabat pendidikan

hanya ingin menjadi obat ampuh dalam mengenang serta besuara lantang tanpa perlu terlisankan. sahabat sejawat dalam menuangkan ide.

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Kebahagiaan?

15 November 2022   19:37 Diperbarui: 15 November 2022   19:45 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makassar. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Andreawan Tarigan

Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens. Bersyukur dan Berbuat Ikhlas adalah salah satu cara agar hidup akan terasa lebih tenang dan bahagia. 

Tapi Ketika kita menarik sebuah perbincangan mengenai kebahagiaan. Kita sering dikaitkan dengan pertanyaan kebahagiaan itu seperti apa sih? Apakah bahagia itu ketika kita memiliki sahabat yang baik, uang banyak, atau kekasih yang good looking ? Kita terkadang mencari kebahagiaan atau sudah merasakan bahagia tetapi tidak secara utuh. Realita yang terjadi saat ini banyak  manusia terlalu sibuk menjadikan standar kebahagiaan orang lain sebagai tolak ukur kebahagiaan dari dirinya. Sedangkan sebenarnya kebahagiaan itu ditentukan oleh diri sendiri tanpa ada intervensi dari pihak manapun. 

Pernahkah kamu terdiam dan tiba-tiba mempertanyakan, apa sebenarnya makna kebahagiaan untuk diri sendiri? Well, banyak orang mengaitkan kebahagiaan dengan sebuah pencapaian atau kesuksesan. Ada juga yang mengatakan bahwa kebahagiaan adalah ketika kita bisa bersama dengan orang tersayang. Lantas, jika belum mencapai kesuksesan atau bersama orang tersayang seperti yang terlintas selama ini, apakah kita tak bisa merasakan kebahagiaan? 

Aristoteles menyatakan bahwasanya tujuan utama dari kehidupan manusia adalah mencapai kebahagiaan. Oleh karena itu, mulailah mempertanyakan standar kebahagiaanmu dan mengapa hal itu kemudian membuatmu bahagia. Berhenti melakukan perbandingan dengan orang lain dan selalu menganggap orang lain bahagia daripada diri kita sendiri. Tetap jadi versi terbaik menurut dirimu dan selalu mengintropeksi diri sendiri . Sekali lagi "Happiness depends on ourselves"

Momen bahagia bukan hanya tentang hal-hal luar biasa saja. 

oiyah, dengan ini terima kasih orang-orang baik yang pernah menghadirkan kebahagiaan dan semoga senantiasa berjanji untuk tetap bahagia. 

harapkuu, 

kau bisa lebih tersenyum,

lebih sering berdebar karena cinta, 

lebih menikmati hidupmu,

dan lebih bahagia di kemudian hari. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun