Mohon tunggu...
Yusi Nuraeni
Yusi Nuraeni Mohon Tunggu... Guru - Penulis Amatir

Penulis Amatir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perempuan, Sastra, dan Alam (Ekofeminisme), Bacaan Ringan Seputar Pemahaman Awal Ekofeminis

29 Mei 2020   22:30 Diperbarui: 20 Mei 2022   10:24 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
         Foto: MyGodPictures.com

Peran Perempuan dalam Karya Sastra

                                                                            

                                         

Perbedaan gender selalu dijadikan pembatasan kekuasaan serta membatasi hak, terutama dalam kehidupan seorang perempuan. Padahal,
perempuan juga memiliki peranan yang signifikan dalam kehidupannya untuk menentukan siapa dirinya, melanjutkan hidup serta memeroleh kehidupan yang lebih baik.

Peranan perempuan berkaitan erat dengan perjuangan hidup perempuan. Peranan perempuan di Indonesia terlukis jelas melalui sosok R.A Kartini dalam menyuarakan hak-hak perempuan berimbas pula pada kesusastraan Indonesia dari waktu ke waktu. Artinya memang benar bahwa sastra merupakan gambaran dari kehidupan.

Menurut Qomariyah dalam Syiaruddin (2015: 2) mengungkapkan mengenai peran perempuan kaitannya dengan sastra, permasalahan yang ada
tidak terbatas pada keterlibatan perempuan di dalam dunia penciptaan, kritik maupun sebagai penikmat saja, akan tetapi yang tidak kalah penting adalah bagaimana sosok perempuan yang direpresentasikan di dalam sebuah teks sastra, khususnya perbandingan teks yang diciptakan laki-laki dan perempuan.

Bahkan permasalahan yang ada saat ini yang tidak kalah penting adalah bagaimana sosok perempuan direpresentasikan di dalam sebuah teks sastra.
Selanjutnya, peranan perempuan dalam suatu karya sastra memberikan pemahaman bahwa perempuanpun memiliki hak yang sama baik dari segi sosial maupun individu. Menurut Suharto (2015: 4) munculnya banyak pengarang perempuan Indonesia, meningkatnya pembaca perempuan serta sering hadir tokoh perempuan dalam sastra Indonesia pantas diamati dalam rangka penerapan feminisme.

Peranan perempuan dalam karya sastra memberikan gambaran yang jelas bahwa perempuan bukan hanya sebagai objek tetapi juga memiliki peran yang sama dengan laki-laki tanpa adanya kesenjangan apapun.

Perempuan dapat merepresentasikan dirinya sesuai dengan apa yang dia inginkan, termasuk dalam peranan yang tersurat dalam karya sastra, baik itu karya sastra yang ditulis oleh perempuan maupun laki-laki. 

Sebagai bagian dari alam, perempuan lebih memiliki rasa keibuan atau menjaga. Dalam sastra, perempuan dan alam terdapat dalam satu aliran yaitu ekofeminisme. Pendekatan Ekofeminisme Ekofeminisme merupakan pendekatan terhadap karya sastra yang mengkaji mengenai perempuan dengan ekologi atau alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun